Jakarta – Perkembangan ekonomi syariah di Indonesia terus mengalami perkembangan. Hal ini tercermin dari terus meningkatnya minat masyarakat Indonesia terhadap industri halal yang sudah berkembang dan menjadi gaya hidup (Iifetstyle). Kondisi ini tentu memberikan pengaruh positif bagi pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
Industri halal yang tengah berkembang saat ini mencakup makanan halal, fashion, travelling, transaksi ziswaf serta bisnis syariah lainnya yang terus berkembang dan mendorong perekonomian syariah. Berkembangnya industri halal di Indonesia, sejalan dengan sudah diluncurkannya Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS) pada 2017.
Ketua Umum lkatan Ahli Ekonomi Islam (IAEI), Bambang Brodjonegoro mengatakan, sebagai salah satu wadah pakar ekonomi islam turut mendukung harapan pemerintah dengan mencetak generasi-generasi yang berkualitas di bidang ekonomi dan keuangan islam melalui pembentukan Lembaga Sertifikasi Profesi Ekonomi, Keuangan dan Bisnis Islam (LSP EKBISI).
“Nantinya lembaga ini bertujuan untuk memberikan standarisasi kompetensi bagi mahasiswa perguruan tinggi tingkat akhir baik nasional maupun internasional sebagai salah satu pendamping Ijazah guna mempermudah mereka untuk memasuki dunia usaha,” ujar Bambang yang juga Kepala Bappenas, di Jakarta, Jumat, 29 Juni 2018.
Gagasan tersebut disampaikan dalam Silaturahim Nasional dan Halal BI Halal IAEI bersama stakeholders ekonomi syariah yang bertajuk “Sharia Never End”. Tema ini diangkat mengingat sektor ekonomi, dan keuangan islam terus berkembang di Indonesia yang ditandai dengan meluasnya lembaga keuangan islam seperti perbankan syariah, asuransi syariah, koperasi syariah, dan pasar keuangan syariah serta lembaga sosial islam.
“Sehingga diharapkan ekonomi syariah di Indonesia khususnya Jakarta sebagai islamic financial centre yakni sebagai offshore bagi industri keuangan syariah,” ucapnya.
Lebih Ianjut Bambang menyampaikan, IAEI bersama stakeholders berupaya dari sisi peningkatan sumber daya manusia (SDM) dengan mempersiapkan sumber daya yang kompeten dan berkualitas melalui lembaga pendidikan dan pelatihan yang diantaranya saat ini sudah didirikan LSP-EKBISI, sehingga ke depannya dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan ekonomi syariah di Indonesia.
“Hal ini tentu tak Iepas dari peran serta seluruh pihak semoga sistem ekonomi, keuangan dan bisnis islam dapat terus dikembangkan dan memberikan manfaat yang optimal bagi pembangunan ekonomi bangsa secara luas,” tutup Bambang. (*)
Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More
Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More
Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More