Jakarta – Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat total pendapatan industri asuransi jiwa sebesar Rp166,27 triliun hingga Kuartal III 2024. Angka ini mencerminkan peningkatan 2,1 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya, meski berada di tengah tantangan perekonomian.
Ketua Dewan Pengurus AAJI, Budi Tampubolon, menyoroti faktor utama yang mendorong pertumbuhan pendapatan ini.
“Pertumbuhan pendapatan premi lanjutan sebesar 4,2 persen dan premi reguler yang naik 5,7 persen menjadi bukti bahwa loyalitas pemegang polis meningkat. Selain itu, hal ini juga mencerminkan peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya proteksi asuransi,” ungkap Budi dalam acara konferensi pers kinerja AAJI kuartal III 2024 di Jakarta, Jumat, 29 November 2024.
Baca juga: OJK Tegaskan Program Penghapusan Utang Cuma untuk UMKM, Bukan Pinjol Ilegal
Dari total pendapatan premi sebesar Rp132,27 triliun, premi lanjutan mencapai Rp56,6 triliun, sementara premi reguler mencatatkan Rp79,08 triliun. Peningkatan premi ini menjadi penopang utama pendapatan industri asuransi jiwa, menunjukkan bahwa nasabah semakin konsisten dalam membayar premi mereka secara berkala.
Selain pendapatan premi, hasil investasi juga memberikan kontribusi signifikan terhadap total pendapatan industri. Hingga September 2024, hasil investasi mencatat pertumbuhan impresif sebesar 15,1 persen dengan total Rp26,95 triliun.
“Kinerja positif dari hasil investasi ini menjadi salah satu penopang utama pertumbuhan pendapatan industri di tengah fluktuasi ekonomi global,” jelas Budi.
Baca juga: Bos AAJI Beberkan Dampak Kenaikan PPN 12 Persen terhadap Industri Asuransi Jiwa
Pertumbuhan hasil investasi ini menunjukkan bahwa perusahaan asuransi jiwa mampu mengelola portofolio investasinya secara efektif, meskipun di tengah ketidakpastian pasar. (*) Alfi Salima Puteri
Poin Penting 1,56 juta kendaraan meninggalkan Jabotabek selama H-7 hingga H+1 Natal 2025, naik 16,21… Read More
Poin Penting PINTU meluncurkan fitur Auto DCA Explore Plans untuk memudahkan investor berinvestasi rutin dengan… Read More
Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More
Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More
Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More
Poin Penting Harga emas Galeri24, UBS, dan Antam kompak naik pada perdagangan Sabtu, 27 Desember… Read More