News Update

Induk Usaha RS Bunda dan DGNS Segera IPO, Segini Saham Yang Dilepas

Jakarta – Induk usaha RS Bunda dan PT Diagnos Laboratorium Utama, Tbk (DGNS), PT Bundamedik akan segera melantai di Bursa Efek Indonesia. Perseroan akan melepas sebanyak banyaknya 620 juta saham atau setara dengan 7,26% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah penawaran umum dan pelaksanaan konversi obligasi. Harga saham yang akan dilepas berkisar Rp300 – Rp350 per lembar saham. Dengan demikian, perseroan akan meraih dana Rp217 miliar. 

Direktur Utama Bundamedik, Mesha Rizal Sini merincikan, dana raihan IPO sebesar Rp157 miliar lebih akan digunakan Perseroan untuk membeli kembali sisa pokok obligasi dari Akasya Investment. Sedangkan sisanya akan digunakan Perseroan untuk modal kerja antara lain pembelian obat, alat medis, dan kebutuhan penunjang lainnya. Masa penawaran awal saham atau bookbuilding akan digelar mulai 17 Juni 2021 hingga 22 Juni 2021. 

Bunda Medik Healthcare System (BMHS) memiliki ekosistem kesehatan terlengkap ditanah air. Perseroan memiliki kegiatan usaha yang terdiri dari 2 Rumah Sakit Ibu dan Anak, 3 Rumah Sakit Umum, 2 klinik, 10 klinik fertilitas Morula, laboratorium diagnostik, distribusi farmasi dan alat kesehatan, perhotelan hingga medical tourism. 

“Tiga pilar industri kesehatan dari BMHS group adalah rumah sakit, jejaring klinik fertilitas Morula dan Diagnos Laboratorium. Bundamedik memiliki slogan ‘From Embrio throughout Life’. Jadi Bundamedik ingin memberikan pelayanan ke masyarakat Indonesia mulai dari embrio. Kami punya klinik fertilitas yang saat ini terbesar di Indonesia, rumah sakit ibu dan anak serta umum hingga pelayanan orang tua,” ungkapnya seperti dikutip Rabu, 16 Juni 2021.

Asal tahu saja, Bundamedik merupakan penyedia layanan kesehatan yang berdiri sejak 1973 dengan rekam jejak dan keahlian yang kuat dalam perawatan premium untuk wanita dan anak anak yang didukung oleh ekosistem layanan kesehatan yang terintegrasi. Bundamedik memiliki 39,2% saham di anak usaha DGNS yang sebelumnya telah IPO pada Januari 2021. (*)

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Berpotensi Dipercepat, LPS Siap Jalankan Program Penjaminan Polis pada 2027

Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More

6 hours ago

Program Penjaminan Polis Meningkatkan Kepercayaan Publik Terhadap Industri Asuransi

Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More

7 hours ago

Promo Berlipat Cicilan Makin Hemat dari BAF di Serba Untung 12.12

Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More

10 hours ago

BNI Dorong Literasi Keuangan dan UMKM Naik Kelas Lewat Partisipasi di NFHE 2025

Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More

10 hours ago

wondr BrightUp Cup 2025 Digelar, BNI Perluas Dukungan bagi Ekosistem Olahraga Nasional

Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More

11 hours ago

JBS Perkasa dan REI Jalin Kerja Sama Dukung Program 3 Juta Rumah

Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More

13 hours ago