News Update

IndoSterling Tawarkan 3 Paket Investasi Plus Beramal

Jakarta – IndoSterling Aset Manajemen (IAM), salah satu perusahaan pengelola investasi di Indonesia meluncurkan Philanthropy Management, yakni konsep yang menggabungkan produk investasi dengan kesempatan untuk mendonasikan dana bagi misi sosial atau tujuan kemanusiaan.

Inovasi IndoSterling Aset Manajemen ini diberi nama #InvestasiSambilBeramal. Terdapat 3 (tiga) pilihan paket investasi yang dapat dipilih para investor. Pertama, Investasi Berbagi Luhur, yakni 50% dari management fee investasi Anda disumbangkan sebagai donasi untuk yayasan benefisiari yang dipilih.

Kemudian yang kedua yakni, Investasi Berbagi Tulus. Di mana hasil investasi anda didonasikan ke yayasan benefisiari yang anda pilih. Sementara yang ketiga, yaitu Investasi Berbagi Mulia, atau dana donasi anda seutuhnya diinvestasikan atas nama yayasan benefisiari yang dipilih.

Selanjutnya, menurut Founder IndoSterling Group dan Komisaris IndoSterling Aset Manajemen, William Henley hasil dan keseluruhan dana investasi tersebut beserta tambahan 50% dari management fee IndoSterling Aset Manajemen didonasikan untuk yayasan benefisiari yang dipilih.

“Investasi Sambil Beramal ini lahir dari filosofi kami, Creating Value Beyond. Komitmen kami adalah menghadirkan nilai lebih bagi aset yang kami kelola, Baik nilai lebih untuk kesejahteraan dan masa depan, juga nilai lebih untuk berkontribusi bagi tujuan sosial, kemanusiaan, dan dunia yang lebih baik,” ujarnya di Jakarta, Kamis, 29 Agustus 2019.

Ia menjelaskan, dalam periode pertama pelaksanaan #InvestasiSambilBeramal sejak 6 Maret 2019 lalu, ada tiga yayasan penerima donasi, yakni Yayasan Pita Kuning Indonesia, Yayasan yang memberikan pendampingan & bantuan psikososial untuk pasien pejuang kanker usia anak dari keluarga pra-sejahtera.

Lalu, kata dia, Yayasan Vertical Rescue Indonesia yang memiliki misi untuk membangun seribu jembatan di daerah terpencil seluruh NKRI. Keberadaan jembatan sebagai akses dan prasarana akan sangat membantu aktivitas & perekonomian warga

Kemudian, Rumah Faye yang dirintis dan didirikan oleh seorang anak muda Indonesia, Faye Simandjuntak, saat ia baru berusia 16 tahun. Rumah Faye adalah rumah aman yang melakukan pendampingan dan advokasi bagi anak-anak serta perempuan yang menjadi penyintas perdagangan manusia atau kekerasan seksual. (*)

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

16 hours ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

16 hours ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

16 hours ago

Kredit BNI November 2025 Tumbuh di Atas Rata-rata Industri

Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More

18 hours ago

Cek Jadwal Operasional BSI Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More

18 hours ago

Update Harga Emas Hari Ini: Galeri24 dan UBS Kompak Merosot, Antam Naik

Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More

21 hours ago