Jakarta – IndoSterling Aset Manajemen (IAM) menargetkan dana kelolaan investasi sebesar Rp3 triliun untuk tiga tahun ke depan. Target investor yang diincar oleh IAM adalah beragam jenis nasabah, baik institusi maupun individual.
IAM merupakan produk investasi yang dikeluarkan oleh PT Indosterling Group. Produk investasi ini sudah dinyatakan layak beroperasi oleh OJK melalui surat No. KEP-75/D.04/2018 tertanggal 30 November 2018.
“Tentunya mereka yang membutuhkan keamanan investasi sekaligus merespons kebutuhan nasabah untuk mencapai tujuan keuangan mereka,” ujar Presiden Direktur IAM Njauw Djoeng San di Jakarta, Rabu, 6 Maret 2019.
Dirinya mengungkapkan, bahwa pihaknya menawarkan dua jenis instrumen investasi yaitu reksa dana pasar uang dan reksa dana ekuitas. “Return investasi ini diharapkan bisa lebih tinggi dari bunga deposito maupun kenaikan IHSG,” ucap Djoeng San.
Kehadiran IAM ini tak semata-mata untuk mengejar keuntungan material saja. Para investor juga akan mendapatkan kesempatan berkontribusi pada lingkungan sosial dengan hadirnya Philanthropy Management yang menjadi wujud dari program Corporate Social Responsibility (CSR) IAM.
Sementara itu di tempat yang sama, Founder Indosterling Group sekaligus Komisaris IAM, William Henley menyatakan, bahwa kehadiran IAM menjadi bagian penting dalam melengkapi ekosistem perekonomian, finansial, dan pasar modal di Indonesia.
”Kami hadir mengajak investor menjadi bagian dari powerful ecosystem yang berkontribusi, menyentuh hidup lebih banyak orang, membawa harapan dan perubahan yang lebih baik,” paparnya. (*)
Jakarta - Terdakwa Harvey Moeis dinyatakan bersalah atas tindak pidana korupsi pada penyalahgunaan izin usaha… Read More
Jakarta - PT KAI (Persero) Daop 1 Jakarta terus meningkatkan kapasitas tempat duduk untuk Kereta… Read More
Jakarta – Starbucks, franchise kedai kopi asal Amerika Serikat (AS) tengah diterpa aksi pemogokan massal… Read More
Jakarta - Dalam rangka menyambut Natal 2024, Bank Mandiri menegaskan komitmennya untuk berbagi kebahagiaan melalui… Read More
Jakarta – Sejumlah bank di Indonesia melakukan penyesuaian jadwal operasional selama libur perayaan Natal dan… Read More
Jakarta - Masyarakat perlu bersiap menghadapi kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen pada 2025. Salah… Read More