Ilustrasi: Saham Indosat (ISAT). (Foto: istimewa)
Jakarta – PT Indosat Tbk (ISAT) menyatakan bahwa dana hasil penawaran umum obligasi berkelanjutan II Indosat Tahap III tahun 2018, sebesar Rp2,71 triliun telah habis digunakan.
Presiden Direktur PT Indosat Tbk, Joy Wahjudi mengungkapkan jika sebagin besar dana digunakan untuk melakukan pembayaran utang yang dimiliki perseroan ke beberapa pihak.
“Dana setelah dikurangi biaya untuk melaksanakan penawaran umum sudah dialokasikan untuk melakukan pembayaran utang,” ungkapnya, dalam keterangan resmi, di Jakarta, Selasa, 17 Juli 2018.
Ia merincikan bila dana tersebut sebesar Rp844 miliar guna membayar Obligasi Berkelanjutan II Indosat tahap I seri A Tahun 2017. Lalu, Rp782 miliar untuk membayar Obligasi Berkelanjutan I Indosat tahap II seri B Tahun 2015. Kemudian, utang di Citibank N.A Rp530 miliar, utang ke BCA Rp465,59 miliar.
“Sisanya untuj bayar Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Indosat Tahap II Seri B Tahun 2015 Rp 76 miliar. Dan, Sukuk Ijarah Berkelanjutan II Indosat Tahap I Seri A Tahun 2017 Rp 17 miliar,” pungkasnya. (*)
Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More
Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More
Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More