Jakarta – Indonesia dan Republik Persatuan Tanzania sepakat memperkuat kerja sama konkret di berbagai bidang mulai dari perdagangan, investasi, pengembangan sumber daya manusia (SDM), hingga kesehatan.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, hubungan baik yang selama ini terjalin semakin kuat dengan kunjungan Presiden Samia ke Indonesia.
“Di mana, kami telah sepakat untuk terus mengisi dengan kerja sama konkret di berbagai bidang,” ujar Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, dikutip laman setkab.go.id, Jumat, 16 Januari 2024.
Eks Wali Kota Solo merinci, di bidang perdagangan, kedua negara sepakat untuk memulai negosiasi pembentukan preferential trade agreement (PTA) di tahun 2024 ini.
“Preferential trade agreement (PTA) akan dibentuk untuk meningkatkan perdagangan dan peluncuran negosiasinya dimulai tahun ini,” ujarnya.
Baca juga: Ikut Kunjungan Jokowi ke Afrika, PLN Jajaki Kerja Sama dengan TANESCO
Terkait kerja sama investasi, kedua negara berkomitmen untuk memperkuat kerja sama di bidang minyak dan gas.
Adapun, badan usaha milik negara (BUMN) dari Indonesia, PT Pertamina (Persero) telah memperluas kerja sama di blok migas Mnazi Bay serta melakukan pelatihan bagi pegawai Tanzania Petroleum Development Corporation (TPDC).
Diketahui, kawasan pengembangan Mnazi Bay berlokasi di daratan Mtwara, Tanzania Selatan, atau sekitar 410 kilometer ke selatan dari Dar es Salaam. Wilayah tersebut mencakup area seluas 756 kilometer persegi.
“Ke depan, Indonesia mengharapkan negosiasi antara Medco Energi untuk kerja sama LNG dan rencana investasi SSA (Sinka Sinye Agrotama) di bidang pupuk dapat segera terealisasi. Saya juga telah menyampaikan pentingnya pembentukan bilateral investment treaty untuk perlindungan investasi dua negara,” bebernya.
Lanjutnya, di bidang kerja sama pembangunan, Indonesia berkomitmen untuk meningkatkan kerja sama dalam meningkatkan kapasitas SDM hingga penerapan sistem berbasis digital.
“Indonesia berkomitmen meningkatkan kerja sama revitalisasi Farmer’s Agriculture and Rural Training Center (FARTC) di Morogoro, pelatihan SDM bidang migas dan pertanian, dan penerapan National Single System,” terangnya.
Di bidang kesehatan, Presiden menyampaikan bahwa kedua negara akan memperkuat kerja sama di sektor farmasi.
“Perusahaan farmasi Indonesia telah berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan medis di Tanzania. Sehingga telah saya sampaikan pentingnya penjajakan intensif antara BPOM Republik Indonesia dengan Tanzania Medicines and Medical Devices Authority untuk percepatan registrasi produk farmasi,” ujarnya.
Baca juga: Sepakat! Indonesia dan Vietnam Perkuat Kemitraan Kerja Sama, Mulai dari Investasi Hingga Teknologi
Selain itu, orang nomor satu di RI ini menyampaikan komitmen kedua negara untuk terus mendukung perjuangan bangsa Palestina.
“Terkait situasi di Gaza, kedua negara memiliki kesamaan posisi dan akan terus berkoordinasi untuk mendukung perjuangan bangsa Palestina,” tandasnya.
Terkait Kerja Sama Selatan-Selatan, Jokowi juga menyampaikan harapan terhadap partisipasi Tanzania dalam Indonesia-Africa Forum (AIF) II yang akan dilaksanakan pada tahun 2024 ini.
“Indonesia-Africa Forum yang kedua untuk memperkuat Kerja Sama Selatan-Selatan, di mana Tanzania menjadi salah satu mitra utamanya,” pungkasnya. (*)
Editor: Galih Pratama
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan tegas melaksanakan langkah-langkah pengawasan secara ketat terhadap PT… Read More
Jakarta - Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9.00 WIB (22/11) Indeks Harga Saham Gabungan… Read More
Jakarta - Rupiah berpeluang masih melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) akibat ketegangan geopolitik Ukraina dan Rusia… Read More
Jakarta - Harga emas Antam atau bersertifikat PT Aneka Tambang hari ini, Jumat, 22 November… Read More
Jakarta - MNC Sekuritas melihat pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara teknikal pada hari… Read More
Jakarta - Pemerintah telah menyediakan berbagai program untuk mendorong industri perumahan, terutama bagi masyarakat berpenghasilan rendah… Read More