Keuangan

Indonesia Re Fokus Perbaikan Portofolio

Bandung – Langkah transformasi terus diderapkan oleh PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero) atau Indonesia Re. Derap transformasi menjadi urgensi dari meningkatnya tantangan dan perubahan yang makin cepat.

“Tantangan dan disrupsi bisnis tahun sebelumnya ada Covid 19. Ini yang membuat kami mengakselerasi transformasi. Sejak dua tahun terakhir banyak yang kami lakukan, baik secara operasional maupun bisnis, baik produk dan layanan,” terang Benny Waworuntu, Direktur Utama Indonesia Re di acara Indonesia Re Media Engagement Day, Bandung, 15 Desember 2023.

Perbaikan berhasil dilakukan Indonesia Re. Alhasil, kinerja positif berhasil dibukukan dan terus tumbuh dibandingkan kinerja dua tahun sebelumnya.

Baca juga: Indonesia Re Terus Dorong Penguatan Permodalan

“Kami memasuki tahun ke-3 transformasi di tahun 2024 nanti. Ada lima prioritas  transformasi, yakni portofolio, roses bisnis, digitalisasi, serta data sebagai center of knowledge, dan sumber daya manusia (SDM). Semuanya akan tuntas di 2024,” jelas Delil Khairat, Direktur Teknik Operasi Indonesia Re.

Tentu ada prioritas dari transformasi yang dilakukan. Prioritas pada tahun pertama adalah perbaikan portofolio.

Delil menjelaskan perbaikan portofolio dilakukan dengan berbagai cara. Di antaranya dengan memperbaiki term of condition dan negosiasi dengan perusahaan asuransi.

“Lost ratio sangat tinggi dan hasil underwriting negatif. Perbaikan portofolio menjadi hal penting bagi industri asuransi. Struktur dan pembagian risiko tidak imbang. Hal ini yang kami perbaiki. Memang tidak mudah untuk melakukan negosiasi. Sebenarnya ini juga menjadi langkah perbaikan bagi industri asuransi agar lebih baik dalam melakukan penghitungan premi dan pengelolaan risiko,” ungkap Delil.

Terkait dengan perbaikan portofolio, Indonesia Re juga lebih berhati-hati dalam mengambil premi. Karena, esensi dari perbaikan portofolio salah satunya adalah peningkatan hasil underwriting bersih.

Hingga November 2023, Indonesia Re mencatat perbaikan dalam Hasil Underwriting Bersih (HUB). Data Laporan Keuangan mencatat HUB pada November 2023 mencapai Rp82 miliar meningkat dari tahun sebelumnya sebesar Rp21 miliar.

Baca juga: OJK Catat Masih Ada 7 Perusahaan Asuransi dalam Status Pengawasan Khusus

Menurut Benny, memang sejak beberapa waktu terakhir Indonesia Re lebih mengutamakan bottom line. Terbukti, Indonesia Re per Oktober 2023 mampu membukukan laba bersih sebesar Rp53,9 miliar, atau meningkat 152,7 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya, yakni sebesar Rp21,3 miliar.

Selain itu, ke depan, peranan Indonesia Re di kancah regional juga akan terus ditingkatkan. Di antaranya dengan mendukung program-program di ASEAN, seperti green energy risk pool dan dan net zero emission.

“Untuk menjadi pemain global, kami pun terus belajar dengan perusahaan reasuransi global, seperti Swiss Re. Kami pun melakukan benchmarking sesuai best practice global,” terang Delil. (*) Wahyu Arip Oktapian

Galih Pratama

Recent Posts

Hashim Djojohadikusumo Raih Penghargaan ‘Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability’

Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More

11 hours ago

Dua Saham Bank Ini Patut Dilirik Investor pada 2026

Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More

11 hours ago

Hashim Soroti Pentingnya Edukasi Publik Terkait Perubahan Iklim

Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More

12 hours ago

OJK Sederhanakan Aturan Pergadaian, Ini Poin-poinnya

Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More

13 hours ago

40 Perusahaan & 10 Tokoh Raih Penghargaan Investing on Climate Editors’ Choice Award 2025

Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More

13 hours ago

Jelang Akhir Pekan, IHSG Berbalik Ditutup Melemah 0,09 Persen ke Level 8.632

Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More

14 hours ago