Jakarta – Bos Mahaka Group Erick Thohir mengungkapkan Indonesia punya peluang atau opportunity yang besar di era revolusi industri 4.0.
Hal ini didukung oleh sisi manusia yang mempunyai rasa atau sifat empati dan kreatifitas lebih, dibandingkan sebuah mesin atau robot.
“Dengan pembangunan dan inovasi yang telah dilakukan oleh Pemerintah, saya optimis Indonesia dapat menjadi negara yang maju, memiliki struktur ekonomi maju dan berkelanjutan, serta mampu bersaing di era revolusi industri 4.0,” kata Erick Thohir diacara 3rd 100 fastest growing companies award, yang diadakan Infobank di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis, 31 Januari 2019.
Disisi lain ia menuturkan, kebijaksanaan pemerintah dalam membangun infrastruktur juga menjadi sebuah peluang. Karena pembangunan infrastruktur dinilainya sama dengan membangun peradaban.
Infrastruktur dinilainya dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di dunia usaha. Hal tersebut bisa terlihat, ditengah ketidak pastian global, ekonomi Indonesia masih tumbuh stabil di kisaran 5%, dan menjadi tertinggi keempat diantara negara -negara G20.
Bahkan lebih tinggi dari AS yang hanya tumbuh 2,9%. Indonesia hanya kalah dari Turki sebesar 5,5% dan India 8%.
Tantangan kedepan lanjutnya, bagaimana mendorong pertumbuhan ekonomi tidak hanya berpusat di kota, tetapi juga di daerah.
“Selain itu tantangan lain, tingkat pendidikan di Indonesia masih rendah. Bagaimana kita mau bersaing kalau kondisinya seperti ini,” jelasnya. (*)
Jakarta - Presiden Direktur Sompo Insurance, Eric Nemitz, menyoroti pentingnya penerapan asuransi wajib pihak ketiga… Read More
Senior Vice President Corporate Banking Group BCA Yayi Mustika P tengah memberikan sambutan disela acara… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat sejumlah pencapaian strategis sepanjang 2024 melalui berbagai… Read More
Jakarta – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengapresiasi kesiapan PLN dalam… Read More
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan telah melaporkan hingga 20 Desember 2024, Indonesia Anti-Scam… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) membidik penambahan sebanyak dua juta investor di pasar… Read More