Ilustrasi: Investor asing. (Foto: istimewa)
Jakarta – Negara demokrasi seperti Indonesia cenderung kurang diminati investor. Pasalnya, berpotensi memiliki ketidakpastian politik dibandingkan dengan negara lain, seperti Vietnam dan Thailand.
Demikian dikatakan Associate Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Asmiati Malik dalam Diskusi Publik INDEF di Jakarta, 21 Agustus 2023.
“Nah itu salah satu penyebab negara yang very democratic seperti Indonesia kita ini untuk investor itu kurang menarik ya kalau dibandingkan dengan negara-negara seperti negara Vietnam, Thailand yang certainty (kepastian) secara politiknya itu lebih kelihatan,” ucap Asmiati.
Baca juga: Ternyata Ini Alasan Jokowi Berikan Golden Visa untuk Investor
Selanjutnya, dengan adanya ketidakpastian politik tersebut, calon investor maupun investor yang sudah ada di Indonesia cenderung akan wait and see terlebih dahulu sebelum mengambil keputusan yang signifikan.
“Jadi dalam posisi tahun ini mendekati bulan-bulan politik yang sangat intensif ya itu investor itu lagi membaca situasi mereka sekarang tidak ngambil langkah yang signifikan lagi wait and see melihat kondisi politik arahnya akan kemana,” imbuhnya.
Baca juga: Investor ‘Zombie’ Bergentayangan, Hantui Startup di Tanah Air
Oleh karena itu, Asmiati menyarankan Pemerintah Indonesia perlu mengemas Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 dengan damai, supaya media internasional tidak melihat adanya kekacauan politik yang dapat menjadi citra buruk Indonesia di kancah internasional.
“Jangan sampai di publik itu bahkan di media internasional kelihatan political chaotic yang muncul di pemilu sebelumnya karena its going to be very bad untuk citra kita internasional,” ujar Asmiati. (*)
Editor: Galih Pratama
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More
Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More
Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More
Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More