Jakarta–Kerja sama Ekonomi Indonesia dan Hungaria dinilai masih belum tergarap dengan maksimal. Sejak 2011 hingga saat ini, perdagangan Indonesia dan Hungaria menunjukkan penurunan yang cukup tajam.
Upaya-upaya yang lebih intensif diperlukan untuk meningkatkan kegiatan ekspor-impor kedua negara, kedua belah pihak juga tengah menjajaki kerja sama untuk meningkatkan investasi.
“Kita tren-nya memang menurun, saat ini kita sedang mengkaji apa yang bisa disinergikan lagi. Pengembangan Water treatment sudah berjalan, kita juga harapkan ada kerjasama di bidang teknologi informasi dan start up,” kata Ketua Umum Kadin Indonesia, Rosan P. Roeslani dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin, 1 Februari 2016.
Menurut Rosan, salah satu penyebab menurunnya ekspor Indonesia ke Hungaria adalah karena harga komoditas andalan ekspor sedang merosot.
“Kita masih mengekspor komoditas. Produk kita banyak yang diekspor ke sana seperti kopi, kakao dan karet. Kita akan lihat, produk apa lagi yang bisa dikirim ke sana,” tambah Rosan.
Berdasarkan data Eurostat, nilai perdagangan Indonesia dan Hungaria dalam kurun waktu 2010-2015 mencapai nilai tertinggi pada tahun 2011, yaitu sebesar € 181,091 juta. Total perdagangan RI-Hongaria pada tahun 2014 tercatat sebesar € 134,51 juta atau menurun 7,30% dibandingkan nilai perdagangan RI-Hongaria tahun 2013 sebesar € 126,22 juta.
Rosan mengatakan, untuk meningkatkan kemitraan dalam perdagangan dan investasi, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mengharapkan adanya kemudahan fasilitas untuk eksportir Indonesia ke Hongaria dan investor Indonesia di Hongaria.
Selain itu, Lokasi Hongaria yang strategis, dapat menghubungkan Eropa Tengah dan Eropa Timur, sehingga menjadikan Hungaria sebagai pasar dan pintu masuk yang penting bagi produk Indonesia di Eropa.
Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Hubungan Internasional, Shinta W. Kamdani mengatakan bahwa Indonesia juga memiliki keunggulan dan potensi untuk menjadi pintu masuk Asean bagi negara-negara barat.
“Kita perlu mempelajari lebih jauh fasilitas apa yang bisa diberikan Hungaria untuk Indonesia untuk menjadi pintu tadi, sebaliknya kita juga berharap agar Indonesia bisa menjadi pintu masuk untuk ke negara-negara ASEAN,” ungkap Shinta.
Selama ini, Perdagangan Indonesia dan Hungaria terkendala transportasi dan logistik karena kondisi geografis antara kedua negara. Belum ada penerbangan langsung dari Indonesia ke Hungaria. Mayoritas kegiatan ekspor-impor dilakukan melalui laut.
Adapun komoditas ekspor utama RI ke Hungaria antara lain komponen- komponen alat elektronik, mesin percetakan, karet, dll. Sementara komoditas impor utama RI dari Hungaria antara lain komponen peralatan telekomunikasi, generator, mesin-mesin dan antibiotik. (*) Ria Martati
Jakarta - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo) mendukung program pemerintah dalam menyediakan makanan bergizi… Read More
Jakarta – Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi berkomitmen penuh untuk mendongkrak rasio kepesertaan masyarakat… Read More
Jakarta - Presiden RI Prabowo Subianto memulai kunjungan kerja luar negeri perdananya, dengan mengunjungi sejumlah negara… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini, 8 November 2024, ditutup menguat di… Read More
Jakarta - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI menyoroti pengaruh kemenangan Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat… Read More
Jakarta - Erick Thohir kembali menduduki kursi Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Kabinet… Read More