Bali–Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank patok pembiayaan tahun depan bisa tumbuh sebesar 14-15%, atau sebanyak Rp95 triliun-Rp100 triliun.
Direktur Eksekutif Indonesia Eximbank, Ngalim Sawega mengatakan, pertumbuhan tersebut tidak lebih besar dari tahun ini, karena kondisi ekonomi global masih belum sepenuhnya pulih.
“Tahun ini kita dah 20%nan, sementara tahun depan kita harapkan pembiayaan bisa capai sekitar Rp95-Rp100 triliun atau tumbuh sekitar 14-15%,” kata Ngalim di Bali, Rabu, 9 November 2016.
Kendati demikian lanjutnya, pertumbuhan itu belum meperhitungkan potensi kerja sama bila teral yang dilakukan Indonesia Eximbank dengan lembaga pembiayaan ekspor di lima negara seperti The Export – Import Bank of China, Japan Bank for International Cooperation, Philippine Export – Import Credit Agency, Export – Import Bank of Thailand dan African Export–Import Bank. (Selanjutnya : Indonesia Eximbank akan terbitkan obligasi sejumlah Rp16,5 triliun)
Page: 1 2
Jakarta – Bangkok Bank sukses mengakuisisi 89,12 persen saham PT Bank Permata Tbk (BNLI) dari Standard Chartered Bank dan… Read More
Jakarta – PT PLN (Persero) dalam mencapai Net Zero Emission (NZE) 2060 membutuhkan investasi mencapai USD700 miliar… Read More
Jakarta - PT Bank Permata Tbk (BNLI) atau Permata Bank memiliki peluang ‘naik kelas’ ke Kelompok Bank… Read More
Jakarta – Presiden Prabowo Subianto optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia akan mencapai level 8 persen dalam kurun waktu… Read More
Jakarta - Mahkamah Pidana Internasional (International Criminal Court/ICC) resmi mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel, Benjamin… Read More
Makassar – PT Asuransi Maximus Graha Persada Tbk (Maximus Insurance) menyerahkan polis asuransi jaminan diri… Read More