Ekonomi dan Bisnis

Indonesia dan Iran Menuju Tahap Akhir Penyelesaian Perundingan PTA

Jakarta – Indonesia dan Iran telah menyelesaikan perundingan putaran ke-6 Indonesia–Iran Preferential Trade Agreement (II-PTA), setelah sebelumnya sempat tertunda beberapa kali karena dampak pandemi Covid-19.

Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional, Djatmiko Bris Witjaksono, mengatakan bahwa perundingan II-PTA sebelumnya telah berlangsung lima putaran dan empat kali pertemuan intersesi.

Meski begitu, kedua pihak telah sepakat untuk melanjutkan perundingan dan membahas seluruh isu pending sebagai upaya untuk mencapai target penyelesaian tahun ini.

“Iran merupakan mitra dagang nontradisional yang potensial bagi Indonesia dan perlu digarap secara optimal. Untuk itu, kelanjutan perundingan PTA dengan Iran diharapkan akan membuka peluang bagi Indonesia dalam meningkatkan ekspor menuju pasar yang lebih luas,” ucap Djatmiko dikutip 5 Oktober 2022.

Ia menambahkan, bahwa pada perundingan tersebut telah berlangsung lancar dan kedua pihak juga saling menunjukkan fleksibilitas sehingga sebagian besar isu berhasil disepakati.

“Saya yakin, dengan komunikasi yang intensif dan kolaborasi yang baik, beberapa isu yang tertunda lainnya akan dapat segera diselesaikan,” imbuhnya.

Selain itu, dijelaskan juga pada pembahasan naskah PTA mencakup dua aspek utama, yaitu perdagangan barang dan ketentuan asal barang.

“Terkait aspek perdagangan barang, kedua pihak sepakat untuk memasukkan kerja sama imbal dagang. Hal ini sebagai bentuk fasilitasi perdagangan dalam rangka mendorong peningkatan perdagangan bilateral,” ujar Djatmiko.

Di sisi lain, kedua pihak juga membahas isu akses pasar mengenai cakupan produk yang akan diberikan tarif preferensi dan telah melakukan pertukaran daftar produk yang menjadi kepentingan masing-masing pihak agar dapat diberikan tarif preferensi.

“Indonesia dan Iran memiliki semangat yang sama untuk segera menyelesaikan perundingan PTA. Penyelesaian perundingan diharapkan dapat diumumkan saat kunjungan Presiden Iran ke Indonesia yang rencananya dijadwalkan pada akhir bulan Oktober 2022,” tutupnya. (*) Khoirifa

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

ICC Resmi Keluarkan Surat Penangkapan Benjamin Netanyahu dan Yoav Gallant

Jakarta - Mahkamah Pidana Internasional (International Criminal Court/ICC) resmi mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel, Benjamin… Read More

4 hours ago

Mandiri Sekuritas Ramal Ekonomi RI Tumbuh 5,1 Persen di 2025

Jakarta - PT Mandiri Sekuritas memproyeksikan pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) yang stabil pada kisaran… Read More

13 hours ago

Harita Nickel Raup Pendapatan Rp20,38 Triliun di Kuartal III 2024, Ini Penopangnya

Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More

13 hours ago

NPI Kuartal III 2024 Surplus, Airlangga: Sinyal Stabilitas Ketahanan Eksternal Terjaga

Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More

14 hours ago

Insiden Polisi Tembak Polisi, Ini Penjelasan Kapolda Sumbar

Jakarta - Kapolda Sumbar Irjen. Pol. Suharyono menjelaskan kronologis polisi tembak polisi yang melibatkan bawahannya,… Read More

14 hours ago

Wamen ESDM Dukung Adopsi Electrifying Lifestyle di Masyarakat

Jakarta – Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Yuliot Tanjung mendukung langkah PLN… Read More

15 hours ago