Jakarta – Indonesia dipercaya mampu untuk menjadi pusat ekonomi syariah dunia. Tak hanya itu, sistem ekonomi syariah juga diharapkan bisa menjadi salah satu solusi karena ekonomi syariah telah membuktikan diri sebagai sistem yang mampu bertahan dalam keadaan pandemi Covid-19.
Melalui sistem ekonomi yang lebih stabil, tahan banting, dan memegang prinsip kebermanfaatan yang berkelanjutan dan berkeadilan, ekonomi syariah memang telah menjelma menjadi primadona baru. Sayangnya, masih banyak yang belum mengetahui dan minim literasi mengenai sistem ekonomi dan keuangan syariah
“Semakin tinggi tingkat pemahaman masyarakat maka semakin besar ekosistem, industri, hingga investasi berbasis syariah yang terbentuk, sehingga ekonomi dan keuangan kita bisa semakin maju, bahkan harapannya menjadi pusat ekonomi syariah di dunia,” kata Direktur Utama BRI Syariah, Ngatari melalui video conference di Jakarta, Senin 5 Oktober 2020.
Sebagai negara berpenduduk muslim terbesar di dunia, Indonesia juga berpeluang untuk meningkatkan kegiatan perbankan berbasis Syariah dengan mengembangkan ragam jenis instrumen pembiayaan Syariah. Pada aspek investasi, tren masyarakat untuk berinvestasi di sektor keuangan berbasis Syariah juga terus meningkat. Tidak hanya dari sektor Perbankan Syariah dan Multifinance Syariah, tetapi juga platform Pasar Modal Syariah.
Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI), Hasan Fawzi, menjelaskan bahwa BEI telah mengambil strategi agar pasar modal syariah mampu bersaing di sektor lainnya melalui program edukasi serta inovasi produk dan infrastruktur baik dari sisi demand maupun supply.
BEI memiliki kebijakan yang kuat dalam memastikan fokus dan keseriusan dalam mengembangkan area pasar modal syariah. Pengembangan pasar modal syariah menjadi salah satu area pertumbuhan baru dan menjadi salah satu pilar dalam fokus BEI lima tahun ke depan.
“Ada lima strategi yang sudah dicanangkan BEI, yakni program literasi dan inklusi, program pengembangan efek dan instrumen syariah, program pengembangan infrastruktur PMS, program penguatan sinergi, dan pemanfaatan teknologi untuk pendidikan dan investasi syariah. Untuk mempercepat akses perluasan literasi dan inklusi pasar modal syariah, BEI juga menggunakan model community based, yaitu bekerja sama dengan berbagai kalangan dan komunitas,” jelasnya.
Hasilnya memang cukup memuaskan, kinerja pertumbuhan jumlah investor saham syariah sangat signifikan jika dilihat dari empat tahun terakhir. Jumlah investor saham syariah di Indonesia meningkat 537 persen. Per Agustus 2020, investor saham syariah telah mencapai 78.199 investor atau sekitar 5,9 persen dari total investor saham di Indonesia. BEI juga mencatat bahwa saham syariah mencapai 63 persen dari saham yang tercatat di pasar modal Indonesia.
Sebagai emiten perbankan syariah pertama di Indonesia, BRI Syariah memiliki kisah sukses ketika mendapat kepercayaan dari investor saat melakukan Initial Public Offering (IPO). Akses pendanaan melalui Pasar Modal menjadi daya tarik banyak Perusahaan. Selain memperoleh dana segar, berbagai manfaat lain juga dapat diperoleh.
“BRI Syariah telah membidik target investornya sehingga penawaran dapat terserap secara optimal. Dengan dana hasil IPO, BRIsyariah mampu melakukan ekspansi pembiayaan, jumlah jaringan kantor BRIsyariah serta mengembangkan teknologi informasi untuk mendorong pertumbuhan bisnisnya,” ujar Direktur Operasional BRIsyariah, Fahmi Subandi.
Pengamat senior Pasar Modal, Budi Hikmat juga mengungkapkan perlu upaya dari berbagai pihak untuk meningkatkan literasi masyarakat terkait berbagai pilihan instrumen investasi khususnya berbasis syariah dan menjamin kehalalannya. Termasuk mendorong masyarakat segera berinvestasi, khususnya di kalangan milenial.
“Masa depan ekonomi dan keuangan syariah ini luar biasa. Ada baiknya literasi ekonomi dan keuangan syariah dilakukan secara terus-menerus dan lebih efektif. Masih banyak masyarakat yang bertanya soal halal-haram, mungkin ke depan OJK, BEI, atau Dewan Syariah bisa menyarankan masjid-masjid untuk mencontohkan investasi di sukuk dan instrumen syariah lainnya,” tutup Budi. (*)
Editor: Rezkiana Np
Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More
Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More
Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More
Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More
Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More