News Update

Indonesia Bakal Diuntungkan akibat Resesi Korea Selatan

Jakarta – Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Aviliani menilai Indonesia bakal diuntungkan dari adanya resesi ekonomi yang terjadi di Korea Selatan pada kuartal II tahun ini.

“Menurut saya impact langsungnya tidak tetapi mungkin malah kita mendapatkan keuntungan. Investasi yang berada di negara-negara resesi bisa masuk ke kita,” kata Aviliani dalam webinar indef di Jakarta, Kamis 23 Juli 2020.

Aviliani menilai, perekonomian Indonesia masih memiliki potensi yang bagus di tengah pandemi COVID-19 yang terbukti dengan adanya beberapa perbankan masuk ke dalam negeri.

“Sekarang sudah terbukti beberapa perbankan masuk ke Indonesia. Itu menunjukkan bahwa potensi Indonesia masih bagus,” ujarnya.

Sejalan dengan hal tersebut, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Wimboh Santoso juga mengatakan bahwa resesi Korsel tak akan berdampak langsung terhadap perekonomian Indonesia. Justru menurutnya, bukti masih menariknya ekononi RI ialah saat perusahaan asal Korsel, KB Kookmin, tengah menjalankan proses untuk mengambilalih minimal 51% saham PT Bank Bukopin Tbk.

“Korea sendiri tidak terlalu besar ya, jadi mungkin kalau dampak langsung itu tidak, malah kita bisa diuntungkan dengan dia resesi, maka banyak nanti investasi Korea yang masuk ke Indonesia,” ucap Wimboh.

Seperti diketahui, perekonomian negeri gingseng minus 3,3% pada periode April-Juni 2020 secara kuartalan (qtq), jauh lebih dalam penurunannya dibandingkan periode Januari-Maret 2020 yang minus 1,3% (qtq).

Sementara secara tahunan, perekonomian Korea Selatan turun -2,9% (yoy) di kuartal II. Angka ini anjlok dibandingkan pertumbuhan kuartal I yang masih mencatatkan positif 1,4% (yoy). (*)

Editor: Rezkiana Np

Suheriadi

Recent Posts

Keuangan Berkelanjutan: Antara Regulasi dan Realita di Indonesia

Oleh Anna Sardiana, Akademisi - Dosen Indonesia Banking School Jakarta DALAM satu dekade terakhir, keuangan… Read More

1 hour ago

Kredit Tumbuh Kuat-DPK Meningkat, Fungsi Intermediasi Bank Mandiri Solid di Akhir Tahun

Poin Penting Kredit Bank Mandiri naik 13,1% menjadi Rp1.452 triliun. DPK tumbuh 15,9% dengan aset… Read More

14 hours ago

Pasar Domestik Lesu, Emiten STRK Agresif Ekspansi ke Pasar Ekspor

Poin Penting STRK agresif ekspansi ke pasar ekspor di tengah lesunya pasar domestik. Capex Rp10… Read More

16 hours ago

Pelemahan IHSG Pekan Ini, Didorong 5 Saham Berikut

Poin Penting IHSG melemah 0,83% pada pekan 22–24 Desember 2025 ke level 8.537,91, seiring turunnya… Read More

18 hours ago

IHSG Pekan Ini Melemah 0,83 Persen, Kapitalisasi Pasar Jadi Rp15.603 Triliun

Poin Penting IHSG melemah 0,83% pada pekan 22–24 Desember 2025 dan ditutup di level 8.537,91.… Read More

18 hours ago

Lovina Beach Brewery (SRTK) dan Coco Bali Bawa Minuman Lokal Bali Ekspansi ke Pasar Global

Poin Penting STRK menggandeng Coco Bali Pte Ltd untuk memperkuat ekspansi global melalui peluncuran tiga… Read More

1 day ago