Jakarta – Berbagai inisiatif yang dilakukan oleh perusahaan sekuritas karya anak bangsa, PT Indo Premier Sekuritas, di masa pandemi Covid-19 untuk pertumbuhan pasar modal Indonesia kembali membuahkan hasil yang manis.
Kali ini Indo Premier meraih dua penghargaan sekaligus sebagai Best Retail Broker in Indonesia dan Best Bond Broker in Indonesia pada ajang penghargaan 15th Annual Alpha Southeast Asia Best Financial Institution Awards 2021.
Sebelumnya Indo Premier juga dinobatkan sebagai Indonesia Best Retail Brokerage oleh Asiamoney. Beberapa penghargaan tersebut melengkapi koleksi penghargaan internasional yang telah diterima oleh Indo Premier sejak tahun 2004.
Jumlah nasabah Indo Premier pada kuartal I/2021 telah mencapai lebih dari 600.000 nasabah, meningkat 15% dibandingkan periode yang sama tahun 2020. Menariknya, tren transaksi retail Indo Premier terus meningkat signifikan, dimana sekitar 80 persen transaksi disumbang oleh retail. Kedua hal tersebut juga sejalan dengan meningkatnya jumlah investor dan transaksi perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Hingga akhir Mei 2021 sudah tercatat sebanyak lebih dari 2,4 juta investor saham dan 5,4 juta investor pasar modal di Indonesia. Dengan demikian, ada peningkatan sebesar 42% untuk investor saham dan 38% untuk investor pasar modal dari angka akhir tahun 2020. Tidak hanya itu, proporsi investor ritel terhadap total nilai transaksi perdagangan di BEI juga meningkat secara signifikan. Pada kuartal I/2020, investor ritel menyumbang 32% dari keseluruhan nilai transaksi perdagangan di BEI. Di tahun ini, dalam periode yang sama, angka tersebut melonjak menjadi 63% atau hampir dua kali lipatnya.
Menanggapi dua penghargaan ini, Head of Marketing & Retail PT Indo Premier Sekuritas, Paramita Sari menyatakan bahwa penghargaan tersebut merupakan legitimasi atas inovasi yang terus dilakukan oleh Indo Premier, bahkan di saat pandemi Covid-19 melanda.
“Masa pandemi Covid-19 menjadi tantangan berat untuk menjalankan bisnis di manapun. Namun, Indo Premier berhasil belajar dari pengalaman untuk beradaptasi dan memanfaatkan setiap peluang yang ada untuk kembali berinovasi agar investor bisa melakukan investasi di pasar modal Indonesia dengan mudah, agar #SemuaBisaInvestasi,” tegasnya di Jakarta, Rabu, 23 Juni 2021.
Dari segi infrastruktur, aplikasi Indo Premier Online Technology (IPOT) yang diluncurkan di masa pandemi, tepatnya 3 Juni 2020 lalu, membuat tren transaksi saham investor via daring berubah. “Super app IPOT sebagai ekosistem investasi memudahkan nasabah dalam belajar investasi, melakukan perencanaan keuangan, bertransaksi saham, reksa dana, Exchange Traded Fund (ETF) hingga melakukan pembayaran cukup dengan satu rekening dan satu aplikasi tanpa minimum deposit,” tandasnya.
Sedangkan dari segi edukasi, dalam inisiatif pemasarannya IPOT meluncurkan kampanye #SemuaBisaInvestasi yang ditunjukkan melalui berbagai konten dan kelas edukasi gratis untuk masyarakat umum secara daring dengan semudah dan semenarik mungkin, seperti di IPOT Academy yang mengedepankan kualitas pengajaran dengan berbagai materi keuangan dan investasi yang disusun secara berjenjang dan berkelanjutan mulai dari level pemula hingga level berpengalaman. (*)
Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More
Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More
Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More
Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More
Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More