Bursa; Saham bank berpotensi tumbuh. (Foto: Erman)
Saham bank masih punya peluang naik hingga akhir tahun, khususnya saham-saham bank BUMN. Dwitya Putra
Jakarta – Saham sektor perbankan dinilai sudah cukup murah jika melihat pergerakannya beberapa pekan terakhir. Apalagi pasca indeks terkoreksi sangat dalam, hingga menyentuh level terendahnya tahun ini di sekitar 4.100. Sehingga masih dianggap memungkinkan saham bank akan kembali tumbuh hingga akhir tahun, khususnya saham-saham bank BUMN.
“Saham bank masih bisa tumbuh hingga akhir tahun,” kata Research Analyst Reliance Securities, Jasa Adhi Mulya disela-sela makan siang di Jakarta, Kamis, 3 September 2015.
Ekspetasi pertumbuhan didukung oleh keterlibatan perbankan BUMN dalam proyek-proyek infrastruktur pemerintah. Hal ini dinilai dapat meningkatkan porsi kredit bank. Selain itu tambahnya, perbankan dalam negri juga gencar memburu fee based income dalam menambah pundi-pundi pendapatan, diluar bunga. “Jadi sampai akhir tahun masih bisa naik,” jelasnya.
Sekedar informasi, saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) sampai dengan pukul 13:30 berada di Rp10.200 atau stagnan dari posisi sebelumnya, sementara saham Bank Mandiri (BMRI) di Rp8.800. Sedangkan saham Bank Negara Indonesia (BBNI) dan Bank Tabungan Negara (BBTN) masing-masing di Rp4.665 dan Rp1.025. (*)
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More
Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More
Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More
Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More