News Update

Indeks Reksa Dana Banyak Melemah Pekan Lalu

Jakarta – Indeks reksa dana banyak tercatat negatif di pekan lalu. Indeks reksa dana pasar uang menjadi satu-satu indeks reksa dana yang membukukan kenaikan.

Berdasarkan riset Infovesta, koreksi terdalam dialami oleh indeks reksa dana saham yang diikuti oleh indeks reksa dana campuran, akibat pasar saham yang anjlok lebih dalam ketimbang pasar obligasi di pekan lalu.

“Meski pasar obligasi pemerintah cenderung flat dan obligasi korporasi menguat tipis, indeks reksa dana pendapatan tetap justru tercatat mengalami koreksi tipis,” kata Senior Research Analyst PT Infovesta Utama, Viliawati, Senin, 5 Febuari 2018.

Adapun informasi pasar hari ini terkait reksa dana, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) rencananya akan menerbitkan peraturan terkait dengan penawaran umum surat utang yang khusus menyasar pemodal professional.

Dengan adanya aturan ini, prosedur penerbitan surat utang akan lebih sederhana dibandingkan dengan surat utang yang ditawarkan secara umum kepada investor publik.

Pemodal professional yang dimaksud adalah Lembaga Jasa Keuangan yang terdiri dari Bank Umum, Dana Pensiun, Perusahaan Asuransi, Manajer Investasi dan Perusahaan Efek, atau Pihak selain Lembaga Jasa Keuangan yaitu orang perseorangan yang memiliki pengalaman investasi di pasar modal sekurang-kurangnya 1 tahun dan memenuhi salah satu kriteria berikut memiliki aset bersih sekurang-kurangnya Rp10 miliar, atau memiliki pendapatan kena pajak dalam setahun sekurang-kurangnya Rp1,5 miliar atau memiliki portofolio investasi di pasar modal sekurang-Rp3 miliar.

Termasuk juga Badan hukum yang memiliki pengalaman investasi di pasar modal sekurang-kurangnya 1 tahun dan memenuhi salah satu kriteria memiliki aset bersih sekurang-kurangnya Rp20 miliar atau memiliki portofolio investasi di pasar modal sekurang-kurangnya Rp6 miliar. (*)

Apriyani

Recent Posts

Kredit Tumbuh Kuat-DPK Meningkat, Fungsi Intermediasi Bank Mandiri Solid di Akhir Tahun

Poin Penting Kredit Bank Mandiri naik 13,1% menjadi Rp1.452 triliun. DPK tumbuh 15,9% dengan aset… Read More

3 hours ago

Pasar Domestik Lesu, Emiten STRK Agresif Ekspansi ke Pasar Ekspor

Poin Penting STRK agresif ekspansi ke pasar ekspor di tengah lesunya pasar domestik. Capex Rp10… Read More

5 hours ago

Pelemahan IHSG Pekan Ini, Didorong 5 Saham Berikut

Poin Penting IHSG melemah 0,83% pada pekan 22–24 Desember 2025 ke level 8.537,91, seiring turunnya… Read More

7 hours ago

IHSG Pekan Ini Melemah 0,83 Persen, Kapitalisasi Pasar Jadi Rp15.603 Triliun

Poin Penting IHSG melemah 0,83% pada pekan 22–24 Desember 2025 dan ditutup di level 8.537,91.… Read More

7 hours ago

Lovina Beach Brewery (SRTK) dan Coco Bali Bawa Minuman Lokal Bali Ekspansi ke Pasar Global

Poin Penting STRK menggandeng Coco Bali Pte Ltd untuk memperkuat ekspansi global melalui peluncuran tiga… Read More

13 hours ago

Bandingkan UMP 2026: Jakarta vs Jawa, Selisihnya Mencolok

Poin Penting UMP 2026 telah ditetapkan di 38 provinsi berdasarkan PP Nomor 49 Tahun 2025,… Read More

14 hours ago