Moneter dan Fiskal

Indeks Penjualan Riil Februari 2025 Meningkat, Ini Pemicunya

Jakarta – Bank Indonesia (BI) melaporkan bahwa penjualan eceran mengalami pertumbuhan baik secara tahunan (yearon-year/yoy) maupun bulanan (month-to-month/mtm). Hal ini tecermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) Februari 2025 yang tercatat sebesar 218,5 atau tumbuh 2 persen yoy dan 3,3 persen mtm.

Dalam Survei Penjualan Eceran (SPE) yang dirilis BI, disebutkan bahwa secara tahunan peningkatan IPR bersumber dari kelompok barang budaya dan rekreasi, bahan bakar kendaraan bermotor, dan subkelompok sandang yang masing-masing tumbuh sebesar 7,5 persen yoy, 3,3 persen yoy, dan 4,9 persen yoy.

Baca juga: Harga Beras Terus Naik di Tingkat Grosir Maupun Eceran di Maret 2025

Sementara secara bulanan, pertumbuhan penjualan eceran sebesar 3,3 persen mtm pada Februari 2025 terjadi pada mayoritas kelompok. Peningkatan terbesar tercatat pada kelompok makanan, minuman dan tembakau  sebesar 4,2 persen mtm, kelompok bahan bakar kendaraan bermotor 0,4 persen mtm, dan subkelompok sandang 4,6 persen mtm.

“Berdasarkan informasi responden, peningkatan kinerja penjualan tersebut didukung oleh permintaan masyarakat jelang Ramadan dan persiapan Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Idulfitri,” tulis BI dalam laporan SPE, Rabu, 16 April 2025.

Penjualan Maret Diprediksi Naik, Didukung Ramadan dan Diskon

Sementara itu, penjualan eceran diprakirakan tetap tumbuh pada Maret 2025. Hal ini tecermin dari proyeksi Indeks Penjualan Riil (IPR) Maret 2025 yang diperkirakan mencapai 236,7, atau meningkat 0,5 persen yoy.

Kinerja penjualan eceran tersebut terutama ditopang oleh pertumbuhan kelompok suku cadang dan aksesori, barang budaya dan rekreasi, serta makanan, minuman dan tembakau.

Baca juga: Kecantikan Golo Mori Bikin “Melting” Musisi Internasional yang Tampil di IGMJ 2025

Secara bulanan, penjualan eceran Maret 2025 diperkirakan tumbuh 8,3 persen mtm, lebih tinggi dari bulan sebelumnya. Peningkatan penjualan terjadi pada sebagian besar kelompok, terutama kelompok peralatan informasi dan komunikasi, makanan, minuman dan tembakau, serta subkelompok sandang.

“Peningkatan tersebut sejalan dengan kenaikan permintaan masyarakat saat Ramadan dan Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Idulfitri, serta strategi retailer yang memberikan potongan harga,” ujar BI.

Inflasi Diprakirakan Turun dalam Jangka Pendek

Di sisi harga, tekanan inflasi dalam 3 bulan ke depan, yaitu Mei 2025, diprakirakan menurun. Sementara itu, tekanan inflasi dalam enam bulan ke depan, yakni Agustus 2025, diperkirakan relatif stabil.

Baca juga: Indonesia Alami Inflasi 1,65 Persen di Maret 2025

Hal itu tecermin dari Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) Mei 2025 yang tercatat sebesar 148,3, lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya sebesar 159,6.

Sedangkan IEH Agustus 2025 tercatat sebesar 155,5, relatif stabil dibandingkan periode sebelumnya sebesar 155,4. (*)

Editor: Yulian Saputra

Irawati

Recent Posts

Akhir April Cerah, Modal Asing Guyur RI Rp2,36 Triliun

Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat, pada pekan keempat April 2025, aliran modal asing masuk atau capital… Read More

8 hours ago

RUPST Ancol Angkat Cak Lontong jadi Komisaris

Jakarta - Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk sepakat mengangkat… Read More

9 hours ago

BCA Menggila, OJK dan Infobank Pun Dilibasnya

Jakarta -- PT Bank Central Asia (BCA) Tbk memang juara. Tak hanya di kinerja bisnis,… Read More

10 hours ago

IHSG Hijau, Hampir Seluruh Saham Indeks INFOBANK15 Menguat

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan Jumat, 25 April 2025 kembali… Read More

22 hours ago

IHSG Menguat, Berikut 5 Saham Penyumbang Terbesar Pekan Ini

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pekan 21-25 April 2025 mengalami penguatan sebesar… Read More

22 hours ago

BEI: IHSG Naik 3,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Sentuh Rp11.561 Triliun

Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyatakan bahwa data perdagangan saham pada pekan ini,… Read More

23 hours ago