Jakarta – PT Jasa Armada Indonesia Tbk (JAI) atau IPCM mencatat, hasil Survei Pelanggan 2019 menunjukkan adanya peningkatan Indeks Kepuasan Pelanggan (IKP) pelayanan kapal terhadap IPCM, dengan perolehan skor sebesar 4.67 (Skala 5.0)/Sangat Puas/Excellent, meningkat lebih baik 0.06 dari tahun 2018 yang mencapai 4.61 (Skala 5.0)/Sangat Puas/Excellent.
Raihan itu juga diikuti peningkatan Indeks Loyalitas Pelanggan (ILP) sebesar 4,69 (Skala 5.0)/Sangat Loyal. Meningkat lebih baik 0.14 dari tahun 2018 sebesar 4,55 (Skala 5)/Sangat Loyal.
“Ini semua adalah berkat kerjasama, kebersamaan serta sinergi dalam sebuah teamwork yang baik seluruh anggota perusahaan. Adalah sebuah kebahagiaan bagi seluruh Insan IPCM dapat mewujudkan pelayanan yang baik seperti yang diharapkan oleh para customer,” kata Direktur Komersial dan Operasi Perusahaan, Herman Susilo, Kamis, 16 Januari 2020.
Adapun area Survei JAI adalah pelayanan kapal (nakhoda dan shipping agent) di 9 Cabang Pelabuhan, yaitu Tanjung Priok, Panjang, Palembang, Pontianak, Teluk Bayur, Bengkulu, Cirebon, Banten, dan Pangkal Balam.
Pengumpulan data dilakukan pada tanggal 22 Oktober sampai dengan 22 November 2019. Survei dilaksanakan dengan jumlah responden sebanyak 433 responden (Nakhoda: 165, Shipping Agent: 268).
Survei pelanggan tersebut dilakukan secara independen oleh lembaga survei eksternal yang dilaksanakan secara periodik karena merupakan salah satu Key Performance Indicator (KPI) korporasi. Kegiatan survei pelanggan menjadi salah satu dasar dalam upaya peningkatan level of service kepada pelanggan.
“Perseroan mengucapkan terima kasih kepada para pelanggan IPCM, yang telah memberikan masukan, saran, serta informasi yang sangat berharga kepada perseroan, dimana hasil survei tersebut merupakan informasi penting buat evaluasi, perbaikan dan peningkatan pelayanan serta masukan dalam pengambilan keputusan strategis bagi perseroan,” tambah Herman.
Lebih lanjut beliau menyampaikan bahwa Indeks Kepuasan dan Loyalitas pelanggan yang diraih ini, nantinya bisa dipertahankan dan tingkatkan di tahun 2020.
Secara terpisah, Chiefy Adi K selaku Direktur Utama menyampaikan bahwa dengan hasil tersebut IPCM akan terus melakukan transformasi, baik dari sisi keuangan, melalui fokus meningkatkan profitabilitas, cost effectiveness, mengejar target pertumbuhan laba bersih sebesar 30%YoY, dan juga melakukan transformasi organisasi melalui optimalisasi kuantitas dan kualitas SDM yang ada dan right sizing, meningkatkan team work, implementasi GCG (Good Corporate Governance), transformasi budaya perusahaan dan implementasi risk culture.
Tidak kalah penting, dalam hal penerapan teknologi informasi, penerapan secara penuh Marine Operating System (MOS) sebagai bagian dari digitalisasi sistem operasi yang dapat mengetahui pergerakan kapal yang linier terhadap konsumsi bahan bakar dan pendapatan serta peningkatan kesiapan alat produksi hingga >95% dan pemerataan utilitasnya >70%, dan juga menambah armada Kapal Tunda.
”Khusus dalam mentransformasi budaya perusahaan, perlu dilakukan peningkatan kesadaran bahwa jasa pelayanan yang diberikan IPCM merupakan pintu pertama dunia internasional melihat wajah Indonesia. Artinya apabila pelayanan jasa kapal IPCM luar biasa maka efek dominonya pelayaran internasional akan singgah ke Indonesia. Namun sebaliknya apabila pelayanan jasa kapal IPCM tidak memuaskan, maka akan berdampak buruk terhadap dunia perdagangan internasional yang singgah ke Indonesia,” tambah Chiefy Adi. (*)
Jakarta - Orderkuota berkolaborasi dengan Nobu meluncurkan Madera, sebuah rekening digital serba bisa. Peluncuran Madera… Read More
Jakarta - Presiden RI Prabowo Subianto memulai lawatan kenegaraan perdana ke sejumlah negara, antara lain… Read More
Jakarta - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo) mendukung program pemerintah dalam menyediakan makanan bergizi… Read More
Jakarta – Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi berkomitmen penuh untuk mendongkrak rasio kepesertaan masyarakat… Read More
Jakarta - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI mencatat penerimaan pajak hingga Oktober 2024 mencapai Rp1.517,53 triliun,… Read More
Jakarta - Presiden RI Prabowo Subianto memulai kunjungan kerja luar negeri perdananya, dengan mengunjungi sejumlah negara… Read More