Moneter dan Fiskal

Indeks Harga Perdagangan Besar Meningkat di Oktober 2023, Tertinggi Sektor Ini

Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB) secara umum nasional mengalami peningkatan sebesar 0,22 persen secara bulanan (mtm) pada Oktober 2023.

Adapun, tingkat Indeks Harga Perdagangan Besar tahun ke tahun (Oktober 2023 terhadap Oktober 2022) sebesar 3,56 persen dan IHPB tahun kalender (Oktober 2023 terhadap Desember 2022) sebesar 2,50 persen.

Kenaikan IHPB tertinggi terjadi pada sektor pertanian dan industri masing-masing sebesar 0,32 persen dan 0,21 persen mtm. Sedangkan terjadi penurunan pada sektor pertambangan dan penggalian sebesar -0,86 persen.

Baca juga: BPS Catat Inflasi 0,17 Persen di Oktober 2023, Sektor Ini jadi Penyumbang Terbesar

“Andil sektor industri pada perubahan IHPB bulan ke bulan masih dominan, yaitu sebesar 0,17 persen. Sementara sektor pertanian dan pertambangan dan penggalian masing-masing menyumbvang andil sebesar 0,06 persen dan -0,01 persen,” ujar Pudji Ismartini, Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa dalam Rilis BPS, Rabu 1 November 2023.

Sedangkan, IHPB konstruksi pada Oktober 2023 mengalami inflasi sebesar 0,28 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Adapun, tingkat IHPB kontruksi tahun ke tahun (Oktober 2023 terhadap Oktober 2022) sebesar 0,97 persen dan IHPB konstruksi tahun kalender (Oktober 2023 terhadap Desember 2022) terjadi inflasi sebesar 0,58 persen.

Pada Oktober 2023, secara bulanan seluruh kelompok jenis bangunan mengalami inflasi. Inflasi IHPB tertinggi terjadi pada kelompok bangunan pekerjaan umum untuk jalan, jembatan, dan pelabuhan  sebesar 0,59 persen.

“Sementara itu, inflasi terendah pada kelompok bangunan tempat tinggal dan bukan tempat tinggal sebesar 0,03 persen,” jelasnya.

Baca juga: Jadi Mentan, Amran Langsung Kebut Produksi Komoditas Strategis

Kemudian, komoditas bahan bangunan yang mengalami perubahan indeks harga pada Oktober 2023 antara lain, solar naik sebesar 2,59 persen dengan andil 0,16 persen. Kemudian, pasir 0,45 persen dengan andil 0,04 persen, serta semen 0,31 persen dengan andil 0,04 persen.

Sedangkan, komoditas yang mengalami penurunan, yaitu besi beton -0,08 persen dengan andil -0,01 persen, paku dan mur turun -0,83 persen dengan andil -0,01 persen, serta rangka atap baja -0,46 persen dengan andil -0,01 persen. (*)

Editor: Galih Pratama

Irawati

Recent Posts

Apa Kabar Anti Scam Center? Ini Jawaban OJK

Balikpapan – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkap alasan ‘molornya’ peluncuran Anti Scam Center (ASC) sebagai… Read More

45 mins ago

Awal Oktober 2024, Aliran Modal Asing Rp570 Miliar Masuk RI

Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat di awal pekan Oktober 2024, aliran modal asing masuk atau capital… Read More

53 mins ago

Di Tengah Isu Divestasi ANZ-Gunawan, Begini Laju Saham Panin Bank

Jakarta - Pemegang saham substansial PT Bank Pan Indonesia Tbk (PNBN) atau Bank Panin, yakni… Read More

1 hour ago

Duh! Marak Anak Muda Nunggak Paylater hingga Sulit Akses KPR dan Dapat Kerja, Ini Pesan OJK

Balikpapan - Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Perlindungan Konsumen Otoritas Jasa… Read More

3 hours ago

Bibit Edukasi Publik Soal Pasar Modal Lewat Art Jakarta 2024

Jakarta - PT Bibit Tumbuh Bersama (Bibit.id) ikut berpartisipasi dalam Art Jakarta 2024 yang diadakan… Read More

16 hours ago

Jadi Official Banking, Bank Saqu Hadirkan Beragam Hiburan dengan Edukasi Keuangan di Synchronize Festival 2024

Jakarta - Bank Saqu, layanan perbankan digital dari PT Bank Jasa Jakarta menegaskan komitmen untuk… Read More

16 hours ago