Moneter dan Fiskal

Indeks Harga Perdagangan Besar Februari 2024 Naik 0,73 Persen, Tertinggi Sektor Ini

Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB) secara umum nasional pada Februari 2024 sebesar 0,73 persen secara bulanan (mtm). Adapun, tingkat IHPB secara tahunan (yoy) sebesar 3,23 persen dan secara tahun kalender (Februari 2024 terhadap Desember 2023) 0,97 persen.

Berdasarkan sektor secara bulanan, inflasi HPB Februari 2024 terjadi pada semua sektor. Dengan kenaikan terbesar terjadi pada sektor pertanian sebesar 1,30 persen mtm.

“Sektor yang paling dominan menyumbang andil adalah sektor industri dengan andil 0,49 persen mtm,” ujar M. Habibullah, Deputi Bidang Statistik Produksi dalam Rilis BPS, Jumat, 1 Maret 2024.

Baca juga: Inflasi Februari 2024 Sentuh 0,37 Persen, Efek Lonjakan Harga Beras

Sedangkan, IHPB bangunan/konstruksi pada Februari 2024 mengalami deflasi sebesar 0,02 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Adapun, tingkat HPB kontruksi secara tahunan sebesar 0,16 persen yoy.

Pada Februari 2024 secara bulanan seluruh kelompok jenis bangunan mengalami inflasi. Terkecuali pada kelompok bangunan tempat tinggal dan bukan tempat tinggal yang mengalami deflasi sebesar 0,01 persen.

“Inflasi IHPB kelompok bangunan/konstruksi tertinggi terjadi pada kelompok bangunan lainnya sebesar 0,13 persen,” jelasnya.

Sedangkan, inflasi terendah terjadi pada kelompok bangunan pekerjaan umum untuk jalan, jembatan dan pelabuhan dengan nilai inflasi yang sangat kecil.

Baca juga: Inacraft 2024 Masuk Daftar 10 Negara Eksportir Handicraft Terbesar di Dunia

Kemudian, komoditas bahan bangunan yang mengalami perubahan indeks harga pada Februari 2024, antara lain batu pondasi bangunan naik sebesar 0,03 persen, besi konstruksi bangunan 0,02 persen dan batu bata 0,01 persen.

Sedangkan, komoditas yang mengalami penurunan yaitu semen -0,01 persen, besi beton -0,01 persen, dan paku, mur dan sejenisnya -0,01 persen. (*)

Editor: Galih Pratama

Irawati

Recent Posts

Waskita Karya Garap Jalan di Bali Senilai Rp290,84 Miliar

Poin Penting Waskita Karya raih kontrak baru Rp290,84 miliar untuk membangun Jalan Perbaikan Geometrik Batas… Read More

16 mins ago

Mencari Solusi Whoosh

Oleh Mudrajad Kuncoro, Guru Besar Sekolah Vokasi UGM dan Penulis Buku “Manajemen Keuangan Internasional” PROYEK… Read More

27 mins ago

IPO Superbank (SUPA) Oversubscribed hingga 318,69 Kali

Poin Penting IPO Superbank (SUPA) oversubscribed 318,69 kali dengan lebih dari 1 juta order, mencerminkan… Read More

27 mins ago

IHSG Ditutup Menguat 0,43 Persen ke 8.686, Top Gainers: ALII, EMTK, GOLF

Poin Penting IHSG ditutup menguat 0,43% ke level 8.686, dengan mayoritas sektor positif, terutama teknologi… Read More

1 hour ago

Menhub Prediksi Lonjakan Penumpang 119,5 Juta pada Nataru 2025-2026, Ini Persiapannya

Poin Penting Pemerintah perkirakan 119,5 juta orang atau 42,01% penduduk Indonesia akan melakukan perjalanan selama… Read More

2 hours ago

RUPSLB Wijaya Karya (WIKA) Setujui 3 Agenda Strategis, Ini Rinciannya

Poin Penting RUPSLB WIKA menyetujui tiga agenda strategis, yakni perubahan Anggaran Dasar, kewenangan persetujuan RKAP… Read More

2 hours ago