Ekonomi Digital

Indeks Elektronifikasi Transaksi Pemda Naik 42,21%, BI Apresiasi Capaian P2DD

Jakarta – Bank Indonesia (BI) menilai capaian terhadap Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (P2DD) telah menujukan peningkatan yang cukup signifikan, hal ini terbukti dari pertumbuhan indeks eletronifikasi transaksi pemerintah daerah (IETPD) sebesar 42,21%.

“Yang sukses melakukan TP2DD, hasilnya apa? Penerimaannya semakin meningkat pengeluarannya semakin juga cepat, ekonominya tumbuh semakin bagus, rakyatnya senang. TP2DD yang dikembangkan para gubernur walikota dan bupati memang hebat,” ucap Gubernur BI, Perry Warjiyo dalam Rakornas P2DD di Jakarta, 6 Desember 2022.

Kemudian, Perry menambahkan bahwa pemerintah daerah yang telah melakukan elektronfikasi keuangan daerah penurunan penerimaannya jauh lebih sedikit atau tingkat kontraksi penerimaan daerahnya rata-rata sebesar 6,6% dibandingkan pemerintah daerah di tahap lainnya.

“Realisasi belanja daerahnya juga semakin bagus terbukti bahwa transaksi pajak 94% sudah dielektronifikasikan, kemudian juga retribusi banyak ke daerah sudah 74,7%, masih banyak ruang untuk menaikkan retribusi di daerah ini dengan elektronifikasi,” imbuhnya.

Tidak hanya itu, jenis transaksi pemerintah daerah yang sudah dielektronifikasikan seperti belanja langsung sudah mencapai 96,4%, sedangkan pada belanja tidak langsung telah menyentuh presentase sebesar 95,9%.

“Itu makanya melalui forum ini, (daerah) yang sudah bagus semakin diperluas yang belum bergabung cepat-cepat bergabung, yang sudah bergabung tapi programnya, belum cepat, belum luas, mari kita terus dorong,” ujar Perry.

BI juga terus melakukan navigasi digitalisasi dan mendukung P2DD melalui Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia, diantaranya regulatory reform, BI Fast untuk infrastruktur fast payment, kemudian standar nasional open API (SNAP) untuk mendorong interlink antar bank dan fintech.

Di samping itu, BI juga mendukung melalui quick response code Indonesia standard (QRIS) sebagai akselerasi digital sistem pembayaran dan kartu kredit pemerintah domestik untuk inovasi digital pembayaran dalam mendukung transaksi belanja pemerintah daerah. (*)

Editor: Rezkiana Nisaputra

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Pelemahan IHSG Pekan Ini, Didorong 5 Saham Berikut

Poin Penting IHSG melemah 0,83% pada pekan 22–24 Desember 2025 ke level 8.537,91, seiring turunnya… Read More

1 hour ago

IHSG Pekan Ini Melemah 0,83 Persen, Kapitalisasi Pasar Jadi Rp15.603 Triliun

Poin Penting IHSG melemah 0,83% pada pekan 22–24 Desember 2025 dan ditutup di level 8.537,91.… Read More

2 hours ago

Lovina Beach Brewery (SRTK) dan Coco Bali Bawa Minuman Lokal Bali Ekspansi ke Pasar Global

Poin Penting STRK menggandeng Coco Bali Pte Ltd untuk memperkuat ekspansi global melalui peluncuran tiga… Read More

8 hours ago

Bandingkan UMP 2026: Jakarta vs Jawa, Selisihnya Mencolok

Poin Penting UMP 2026 telah ditetapkan di 38 provinsi berdasarkan PP Nomor 49 Tahun 2025,… Read More

8 hours ago

PLN Percepat Pemulihan Listrik Aceh Lewat Jalur Kedua Arun-Bireuen

Poin Penting Jalur kedua transmisi Arun–Bireuen beroperasi, memperkuat keandalan listrik Aceh pascabencana. Sistem saling terhubung… Read More

11 hours ago

Kaleidoskop 2025: Deretan Menteri-Wamen yang Terseret Dugaan Kasus Korupsi

Jakarta - Sepanjang 2025, berbagai kasus korupsi menjerat para pejabat Indonesia yang berhasil diungkap Komisi Pemberantasan… Read More

14 hours ago