News Update

INDEF Pertanyakan Kebijakan Impor Beras Pemerintah

Jakarta–Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Bustanul Arifin mengatakan, sepanjang era kepemimpinan Presiden Joko Widodo, tercatat pemerintah telah melakukan impor beras sebanyak 2,74 ton. Hal itu dinilainya tidak sejalan dengan target swasembada pangan yang dicanangkan pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla (JK).

“Total impor sejak 2014 sampai sekarang mencapai 2,74 juta ton dengan nilai USD1,17 miliar atau Rp15,58 triliun,” ujar Bustanul di kantor INDEF, Jakarta, Senin, 10 Juli 2017.

Ia mengungkapkan, data tersebut bersumber dari Badan Pusat Statistik (BPS) melalui Laporan Bulanan Data Sosial Ekonomi (LBDSE). Secara kumulatif, data dikumpulkan sejak kuartal pertama 2014.

Baca juga: Harga Pangan Stabil, Namun Lebih Tinggi dari Harga Acuan

Berdasarkan data BPS tersebut, Jokowi pada awal menjadi Presiden sudah mengimpor beras 503 ribu ton. Jumlah uang yang dikeluarkan negara mencapai sebesar USD239 juta.

Setahun kemudian tepatnya pada tahun 2015 volume impor beras tercatat mencapai 861 ribu ton dengan nilai USD351 juta. Tak berhenti sampai di situ, impor masih terus berlangsung pada 2016 mencapai 1,2 juta ton dengan nilai USD531 juta. Sementara, pada tahun ini, impor beras juga masih tetap dilakukan oleh pemerintah.

Sejak Januari hingga Mei 2017 tercatat mencapai 94 ribu ton dengan nilai USD49 juta. Bustanul menilai, hal tersebut jauh dari kata kebijakan swasembada beras. “Kalau alasannya impor sisa tahun sebelumnya, tidak mungkin angkanya sebesar ini,” pungkasnya. (*)

 

 

Editor: Paulus Yoga

Suheriadi

Recent Posts

Hana Bank: Transisi Pemerintahan Baru akan Mengguncang Ekonomi RI

Jakarta - Direktur Utama Hana Bank, Jong Jin Park mengungkapkan, transisi pemerintahan baru akan memberikan dampak besar… Read More

3 hours ago

Perkuat GCG, BTN Gandeng JAMDATUN Kejaksaan RI Dalam Penanganan Masalah Hukum

Direktur Utama BTN, Nixon L.P Napitupulu memberikan sambutan saat acara kerja sama antara BTN dengan… Read More

4 hours ago

Pembayaran Contactless Global Naik 80 Persen: Indonesia Harus Segera Beradaptasi

Bali - Mehdi Elhoussine, Managing Director Idemia mengungkapkan, volume pembayaran contactless (tap to pay) di… Read More

4 hours ago

Pluang Rilis Opsi Saham AS: Inovasi Investasi untuk RI

Jakarta - Pluang sebagai platform investasi dan perdagangan multi-aset, mengumumkan peluncuran perdagangan opsi saham Amerika… Read More

5 hours ago

Sritex Pailit, Kemnaker Minta Jangan Buru-buru PHK Karyawannya

Jakarta - Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), Indah Anggoro… Read More

5 hours ago

Soal Rencana Prabowo Putihkan Utang Nelayan dan Petani, Begini Kata Bank Mandiri

Jakarta – Bank Mandiri sebagai salah satu bank pelat merah menyambut baik rencana Presiden Prabowo Subianto terkait pemutihan… Read More

6 hours ago