Moneter dan Fiskal

INDEF: Pemerintahan Tidak Solid Jadi Sebab Rupiah Merosot

Jakarta – Pelemahan nilai tukar Rupiah saat ini yang berada dikisaran Rp14.500 per US$ dinilai disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satu faktor yang menyebabkan nilai tukar rupiah merosot menjadi Rp14.500 per US$ ialah kordinasi Pemerintahan yang dinilai masuk buruk.

Hal tersebut disampaikan oleh Ekonom Senior Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Didik J. Rachbini pada acara Seminar Nasional Kajian Tengah Tahun 2018 “Ekonomi Pasca Pilkada”. Dirinya menilai saat ini tim ekonomi di pemerintahan tidak solid.

“Yang tidak sensitif adalah nilai tukar rupiah. Karena faktornya banyak, faktor ini yang gagal di kelola oleh tim ekonomi tidak solid. Saya katakan tidak solid antara Menteri Koordinator Perekonomian dan Menteri Keuangan ini terus berkelanjutan,” kata Didik di Gedung SMESCO Jakarta, Selasa 31 Juli 2018.

Didik menilai, Pemerintahan Jokowi saat ini tidak menjaga dengan baik sektor luar negeri dengan masih banyaknya arus impor. Oleh karena itulah angka rupiah menjadi semakin merosot.

Sebagai informasi, tercatat berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar AS (JISDOR), hari ini posisi mata uang Garuda menembus level Rp 14.431 per US$, angka tersebut lebih lemah dibandingkan posisi kemarin yang masih di level Rp 14.409 per US$.(*)

Suheriadi

Recent Posts

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

12 hours ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

13 hours ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

13 hours ago

Kredit BNI November 2025 Tumbuh di Atas Rata-rata Industri

Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More

15 hours ago

Cek Jadwal Operasional BSI Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More

15 hours ago

Update Harga Emas Hari Ini: Galeri24 dan UBS Kompak Merosot, Antam Naik

Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More

17 hours ago