Jakarta — Ekonom Senior Indef, Didik J Rachbini menyampaikan kritiknya terhadap kinerja Pemerintah dalam penanganan Covid-19 yang lambat. Terlebih anggaran kesehatan pada 2021 dinilai masih sangat rendah untuk menangani wabah penyakit akibat virus corona itu.
Didik bahkan menyebut kebijakan Pemerintah dalam sektor kesehatan tidak seimbang atau oleng. Terlebih anggaran kesehatan di 2021 malah dipangkas sementara anggaran infrastruktur terus ditambah.
“Presiden Jokowi untuk anggaran infrastruktur mulus tak ada hambatan, kalau untuk kesehatan saya bilang kebijakan Pemerintah itu oleng!” kata Didik pada acara diskusi pelatihan Infobank Institute dengan tema Antisipasi Resesi Ekonomi: New Business Model Perbakan dan Duni Usaha ditengah Pemulihan Ekonomi Nasional, Kamis, 24 September 2020.
Didik juga mengkritisi kebijakan Pemerintah dalam sektor kesehatan belum menyentuh secara menyeluruh. Hal tersebut tercermin dari masih mahalnya harga tes usab atau swab di masyarakat. Menurutnya, tingginya harga tes swab akibat belum ada subsidi dari Pemerintah.
“Swab seluruh masyarakat masih mahal tidak gratis, itu stimulus apa? Peningkatan anggaran di kesehatan itu sudah digabung antara pemulihan ekonomi dengan kesehatan,” kata Didik
Sebelumnya tercatat dalam RAPBN 2021, anggaran infrastruktur naik dari Rp281,1 triliun (2020) menjadi Rp414 triliun tahun depan. Pemerintah bahkan mengajukan lebih besar ke DPR, Rp419 triliun. Di sisi lain, anggaran kesehatan dipangkas dari Rp212,5 triliun (2020) menjadi Rp169,7 triliun (2021). (*)
Editor: Paulus Yoga
Poin Penting 1,56 juta kendaraan meninggalkan Jabotabek selama H-7 hingga H+1 Natal 2025, naik 16,21… Read More
Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More
Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More
Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More
Poin Penting Harga emas Galeri24, UBS, dan Antam kompak naik pada perdagangan Sabtu, 27 Desember… Read More
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More