News Update

Indef Himbau Pemerintah Tetap Utamakan Sektor Kesehatan

Jakarta– Institute for Development of Economics and Finance (Indef) mengimbau Pemerintah Indonesia untuk tetap mengutamakan sektor Kesehatan terlebih dahulu  dalam  penanganan pandemi. Hal ini bertujuan agar segala upaya kebijakan  ekonomi dan kesehatan termasuk biaya untuk vaksinasi yang sudah dikucurkan tidak sia-sia. 

Oleh karena itulah Direktur Program Indef Esther Sri Astuti memberikan beberapa rekomendasi meredam bola liar vaksinasi ekonomi. Diantaranya ialah mempercepat cakupan vaksinasi nasional sert memastikan pelaksanaan PPKM Darurat Jawa-Bali dilakukan serius dengan pemberian sanksi tegas bagi pelanggar. 

“Pemerintah juga harus meningkatkan tracing dan testing individu yang kontak erat dengan suspek covid-19,” seperti dikutip dalam siaran pers Indef di Jakarta, Kamis 8 Juli 2021.

Pemerintah juga diimbau untuk menutup perbatasan dengan negara lain agar mobilitas penduduk antar  negeri berhenti sementara. Hal ini penting untuk mendukung pelaksanaan  PPKM Darurat Jawa-Bali. Pemerintah juga perlu berhati-hati dalam melakukan reformasi perpajakan  agar agenda pemulihan ekonomi bisa berjalan dengan baik dan benar. 

Tak hanya itu, Indef juga meminta Pemerintah untuk memastikan bantuan sosial tepat sasaran, tepat jumlah dan tepat waktu agar masyarakat yang terkena dampak pandemi, terutama kelompok hampir  miskin, tidak terperosok ke dalam jurang kemiskinan.

Pemerintah juga harus memanfaatkan momentum pemulihan ekonomi baik jangka pendek  maupun jangka panjang. Dalam jangka pendek, lanjut Ester Pemerintah bisa melihat perkembangan ekonomi Tiongkok dan Amerika Serikat yang perlu diperhatikan agar agenda  pemulihan berjalan di lintasan yang baik dan stabil.

Dalam jangka Panjang,  melimpahnya sumber daya manusia, energi terbarukan dan pasar yang besar perlu mendapat perhatian yang lebih agar dampak ekonomi pandemi covid-19  bisa ditambal di masa depan. 

Suheriadi

Recent Posts

Jasa Marga Catat 1,5 Juta Kendaraan Tinggalkan Jabotabek hingga H+1 Natal 2025

Poin Penting 1,56 juta kendaraan meninggalkan Jabotabek selama H-7 hingga H+1 Natal 2025, naik 16,21… Read More

13 hours ago

Ada Fitur Auto DCA Explore Plans di PINTU, Simak Manfaatnya Buat Investor

Poin Penting PINTU meluncurkan fitur Auto DCA Explore Plans untuk memudahkan investor berinvestasi rutin dengan… Read More

16 hours ago

Daftar Lengkap UMP 2026 di 36 Provinsi, Siapa Paling Tinggi?

Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More

19 hours ago

UMP 2026 Diprotes Buruh, Begini Tanggapan Menko Airlangga

Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More

20 hours ago

Aliran Modal Asing Rp3,98 Triliun Masuk ke Pasar Keuangan RI

Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More

20 hours ago

Harga Emas Antam, Galeri24, dan UBS Hari Ini Kompak Naik, Cek Rinciannya

Poin Penting Harga emas Galeri24, UBS, dan Antam kompak naik pada perdagangan Sabtu, 27 Desember… Read More

21 hours ago