INDEF Berikan 3 Poin Masukan bagi Pemerintahan Jokowi Jilid II

Jakarta– Ekonom dan juga Direktur Riset Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Berly Martawadaya menyebut pihaknya memiliki tiga poin masukan bagi Presiden Joko Widodo dalam periode kedua pemerintahannya ke depan. Hal tersebut guna menunjang kinerja pemerintahan dalam lima tahun mendatang.

“Fokus pertama, kebijakan ekonomi Jokowi harus bertujuan memperkuat ketahanan pangan dan energi. Karena saat ini kita semakin rentan dan kurang strategis dalam hal tersebut,” kata Berly di kantor BKPM Jakarta, Selasa 2 Juli 2019.

Fokus kedua, Berly menambahkan, Pemerintahan Jokowi kedepan perlu untuk meningkatkan industri yang kompetitif. Menurutnya regulasi hingga industri kedepan harus dirancang agar kompetitif dan berdaya saing kuat.

“Karena kalau mau pertumbuhan di atas 6 persen, mau kurangin fluktuasi rupiah, maka harus meningkatkan sektor industri yang ekspor oriented,” kata Berly.

Sementara untuk fokus ketiga yang tak kalah pentingnya, Berly menekankan perlunya pemerintah dalam mengurangi masalah kesenjangan sosial dan ekonomi terutama mengurangi kinerja ekonomi yang Jawa sentris.

“Masa (tol di) Jawa sudah jadi, Sumatera baru sampai Palembang. Tol Sulawesi baru hanya beberapa puluh kilometer. Jadi ini yang kita tunggu di jilid dua pemerintahan Jokowi,” kata Berly.

Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah resmi menetapkan Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Nomor Urut 01 Joko Widodo atau Jokowi dan Ma’ruf Amin sebagai presiden dan wakil presiden terpilih periode 2019 – 2024. Jokowi-Ma’ruf Amin unggul dengan perolehan suara sebanyak 85.607.362 suara atau 55,50 persen dari total suara sah nasional, sebagai Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Periode Tahun 2019-2024. (*)

 

Editor: Rezkiana Np

Suheriadi

Recent Posts

Tabungan Jadi Prioritas atau Gaya Hidup? Simak Pandangan UOB Indonesia

Jakarta - UOB Indonesia memandang pentingnya literasi keuangan untuk membantu masyarakat memahami dan mengelola keuangan pribadi… Read More

4 hours ago

OJK Tegaskan Penghapusan Utang Kredit UMKM Tak Perlu Aturan Turunan

Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menegaskan bahwa penghapusan utang kredit usaha mikro, kecil, dan… Read More

6 hours ago

Strategi UNTD Hadapi Persaingan Motor Listrik di Tengah Pelemahan Daya Beli Masyarakat

Tangerang - PT Terang Dunia Internusa Tbk, menyiapkan sejumlah strategi khusus menghadapi pelemahan daya beli… Read More

7 hours ago

Gara-gara Kasus Investree, OJK Tegas Bakal Lakukan Ini ke Industri Fintech Lending

Jakarta - Kasus yang menimpa PT Investree Radhika Jaya atau Investree menyita perhatian masyarakat, dianggap… Read More

8 hours ago

Era Open Banking, OJK Wanti-wanti 3 Tantangan Ini ke Industri Perbankan

Jakarta - Istilah open banking mengacu kepada aksesibilitas data yang semakin terbuka, memungkinkan bank untuk… Read More

8 hours ago

Gelar Indonesia Knowledge Forum 2024, BCA Dorong Penguatan Sektor Bisnis

Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menggelar Indonesia Knowledge Forum (IKF) 2024, di… Read More

8 hours ago