Categories: Analisis

Indef: Batas Minimal Kredit UMKM 30% Memberatkan Bank Swasta

Jakarta – Bank Indonesia (BI) berencana untuk meningkatkan minimal penyaluran kredit ke sektor UMKM hingga 30% pada 2024. Menanggapi hal ini, Ekonom Senior Institute For Development of Economics and Finance (INDEF) Aviliani mengungkapkan bahwa rencana ini akan cukup berat, terutama bagi bank-bank swasta yang tidak memiliki pengalaman di sektor UMKM.

“Di lapangan, 30% (kredit UMKM) itu sangat berat dan bank-bank harus merubah bisnis model, yang mana tidak mungkin. Apalagi bank-bank yang dimiliki asing, mereka punya segmen sendiri. Kalaupun harus mengubah bisnis model, SDMnya pun tidak siap, bisa jadi banknya menderita NPL,” jelasnya pada paparan virtualnya, 22 September 2021.

Meskipun demikian, Avi mengungkapkan bahwa pemerintah sudah melakukan koordinasi terkait dengan kebijakan ini. Koordinasi tersebut melibatkan BI, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan pihak perbankan. Avi menyarankan agar penyaluran kredit tersebut tidak terbatas pada UMKM saja.

“Usulannya tidak hanya pada UMKM saja, tetapi juga pada segmen lain yang sektornya lebih fokus. Kalau model bisnis banknya bukan UMKM, ada usulan mungkin bisa ke arah infrastruktur atau ke sektor lain. Jadi bisa corporate tetapi untuk infrastruktur,” ujarnya. (*)

 

Editor: Rezkiana Np

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Pengumuman Pengurus Danantara

Kepala Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara), Rosan Roeslani secara resmi mengumumkan susunan… Read More

20 mins ago

Susunan ‘Obesitas’ BPI Danantara: Ada Jokowi, SBY, Thaksin, Jaksa Agung, hingga Ketua KPK

Jakarta - Susunan kepengurusan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) resmi diumumkan pada… Read More

40 mins ago

Rekam Jejak Hery Gunardi, Direktur Utama BRI yang Baru

Jakarta – Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) resmi… Read More

2 hours ago

RUPST Cinema XXI Sepakat Bagi Dividen Rp750 Miliar dan Buyback Saham

Jakarta - Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk (CNMA) atau… Read More

3 hours ago

BrainEye Luncurkan Aplikasi Berbasis AI, Ini Fungsinya

Jakarta - BrainEye, perusahaan health-tech asal Australia, bakal meluncurkan aplikasi berbasis AI yang dapat digunakan melalui smartphone untuk menilai fungsi… Read More

3 hours ago

Tok! RUPST BRI Setuju Buyback Saham Rp3 Triliun, Ini Strateginya

Jakarta – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan… Read More

4 hours ago