News Update

Incar Transaksi Wisman, BNI Kaji Kerjasama Alipay dan Wechat Pay

Jakarta- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) mengaku masih terus mengkaji dan me-review kerjasama yang akan dijalin BNI dengan platform pembayaran berbasis server seperti Alipay dan WeChat Pay.

Direktur Manajemen Risiko BNI Bob Tyasika mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih mengajukan izin kepada regulator. Selain itu, dirinya berharap pengkajian kerjasama tersebut dapat segera selesai pada akhir November tahun ini.

“Belum ada persis targetnya, tapi yang pasti harapannya kalau di November ini bisa semuanya review oke, dan utamanya kita kan harus izin dengan regulator,” kata Bob di Hotel Pullman Jakarta, Selasa 6 November 2018.

Bob menilai, banyak potensi yang dapat digunakan bila Alipay dan WeChat Pay dapat berkolaborasi dengan BNI, salah satu potensi tersebut ialah banyaknya transaksi wisatawan mancanegara (Wisman) yang menggunakan platfrom tersebut.

Baca juga: BNI Dukung OJK Ajak Milenial Kenali Investasi

“Sebetulnya ini lebih melihat flow dari pembayarannya saja. Kalau kemudian kita melihat bahwa banyak wisatawan internasional yang datang ke sini melakukan transaksi di sini itu kan sebisa mungkin kita tangkap masuk ke dalam sistem perbankan kita,” kata Bob.

Sebelumnya, Bank Indonesia (BI) mengaku terus mendorong sistem pembayaran berbasis server seperti Alipay dan WeChat Pay untuk bisa menggandeng perbankan nasional.

Saat ini sistem pembayaran berbasis server, seperti Alipay dan WeChat Pay menjadi nomor satu di Tiongkok dibandingkan dengan sistem pembayaran yang lain. Sistem pembayaran ini tidak membutuhkan alat pembaca dan banyak pebisnis lebih memilih untuk melakukan scan barcode sebagai opsi untuk menerima uang. (*)

Suheriadi

Recent Posts

Evelyn Halim, Dirut SG Finance, Raih Penghargaan Top CEO 2024

Jakarta – Evelyn Halim, Direktur Utama Sarana Global Finance Indonesia (SG Finance), dinobatkan sebagai salah… Read More

18 mins ago

Bos Sompo Insurance Ungkap Tantangan Industri Asuransi Sepanjang 2024

Jakarta - Industri asuransi menghadapi tekanan berat sepanjang tahun 2024, termasuk penurunan penjualan kendaraan dan… Read More

1 hour ago

BSI: Keuangan Syariah Nasional Berpotensi Tembus Rp3.430 Triliun di 2025

Jakarta - Industri perbankan syariah diproyeksikan akan mencatat kinerja positif pada tahun 2025. Hal ini… Read More

1 hour ago

Begini Respons Sompo Insurance soal Program Asuransi Wajib TPL

Jakarta - Presiden Direktur Sompo Insurance, Eric Nemitz, menyoroti pentingnya penerapan asuransi wajib pihak ketiga… Read More

2 hours ago

BCA Salurkan Kredit Sindikasi ke Jasa Marga, Dukung Pembangunan Jalan Tol Akses Patimban

Senior Vice President Corporate Banking Group BCA Yayi Mustika P tengah memberikan sambutan disela acara… Read More

3 hours ago

Genap Berusia 27 Tahun, Ini Sederet Pencapaian KSEI di Pasar Modal 2024

Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat sejumlah pencapaian strategis sepanjang 2024 melalui berbagai… Read More

3 hours ago