Jakarta – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) meluncurkan produk tabungan valuta asing (valas) dalam dua mata uang sebagai langkah strategis menggarap potensi dana asing dan menambah variasi produk serta layanan bagi nasabah perseroan.
Direktur Bank BTN Budi Satria di Jakarta, Senin, 4 Juni 2018 menjelaskan, melalui produk tabungan valas anyar yang bertajuk Tabungan Felas tersebut, memungkinkan nasabah menabung dalam mata uang dolar Amerika (US$) dan dolar Singapura (SGD).
Menurutnya, populasi masyarakat kelas menengah di Indonesia terus menunjukkan pergerakan positif. Kalangan tersebut, memiliki gaya hidup yang semakin akrab menggunakan mata uang asing seperti travelling, bisnis, sekolah di luar negeri, investasi, dan berbagai aktifitas lainnya.
Baca juga: BTN Siapkan KPR Khusus Untuk Atlet
Selain itu, era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) pun kian dekat sehingga menjadi potensi masuknya mata uang asing ke Indonesia. Melalui produk Tabungan Felas ini, Bank BTN berupaya menggarap peluang aliran mata uang asing tersebut sekaligus melengkapi kebutuhan para nasabahnya.
Melalui produk Tabungan Felas, lanjut dia, Bank BTN memberikan keuntungan berupa kurs dan bunga bersaing. Produk dana ini juga akan dilengkapi kartu ATM untuk dapat melakukan penarikan di Indonesia hingga di mancanegara. Produk tersebut juga akan dilengkapi fitur electronic channel untuk kemudahan bertransaksi.
Selain meluncurkan Tabungan Felas, emiten bersandi saham BBTN ini juga menambah satu jenis mata uang dalam produk Deposito Valas perseroan yakni SGD. (*)
Jakarta - Pemerintah mendukung langkah SCG, pemimpin bisnis regional dengan beragam unit usaha, dalam mendorong… Read More
Jakarta - Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Wamen PPPA), Veronica Tan, mengungkapkan rencana… Read More
Jakarta – PT Bank Tabungan Pensiunan Negara Tbk (BTPN) resmi mengganti nama menjadi Sumitomo Mitsui Banking Corporation… Read More
Jakarta - Presiden RI Prabowo Subianto menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Brasil, Selasa,… Read More
Jakarta - Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, menyatakan bahwa kenaikan tarif pajak pertambahan nilai (PPN)… Read More
Jakarta - Presiden KSPI Said Iqbal menyatakan rencana pemerintah untuk menaikkan Pajak Pertambahan Nilai (PPN)… Read More