Properti

Incar Pertumbuhan Double Digit, Segini Target New Booking KPR BCA

Tangerang – PT Bank Central Asia Tbk (BCA) memproyeksi prospek kredit pemilikan rumah (KPR) tahun ini akan cerah. BCA mengincar pertumbuhan double digit di segmen ini, dengan new booking KPR ditargetkan bisa tembus Rp44 triliun sepanjang 2024.

Welly Yandoko, EVP Consumer Loan BCA, mengatakan, ada sejumlah faktor yang membuat perseroan optimis KPR akan tumbuh kencang tahun ini. Pertama, backlog perumahan yang masih tinggi. Tiap tahun angka backlog mencapai 12 juta. Sekarang mungkin masih di kisaran 9 juta unit. Kedua, setiap tahun ada pertumbuhan kebutuhan rumah. Ini dilatari adanya 700 – 800 ribu keluarga baru setiap tahunnya.

“Pasti mereka kan membutuhkan rumah. Ini menjadi market yang potensial sekali,” ujar Welly dalam talkshow di BCA Expoversary 2024 di ICE BSD, Tangerang, Kamis, 29 Februari 2024.

Baca juga: Lotte Land Sawangan Hadirkan Hunian Eksklusif HANNAM di Eco Town Depok

Faktor selanjutnya adalah langkah pemerintah mengeluarkan kebijakan, yakni kebijakan PPN ditanggung pemerintah (DTP). Ini diyakini akan menjadi faktor pendorong masyarakat untuk melakukan pembelian rumah.

“Atas dasar telaahan kami di 3 poin tadi, didukung kondisi kondusif di dalam negeri. Pertumbuhan ekonomi juga stabil di kisaran 5-5,3 persen, kami memandang prospeknya positif sekali. Kami optimis bisa mempertahankan pertumbuhan dua digit. Dari Januari kami sudah mulai ngegas,” papar Welly.

Untuk merealisasikan target pertumbuhan tersebut, BCA sudah menyiapkan sejumlah strategi. Pertama, pricing. BCA mempunyai kemampuan men-generate dana murah (CASA) dengan baik. Kemampuan itu kemudian diwujudkan dengan mengeluarkan tingkat suku bunga yang berpihak pada nasabah.

Baca juga: Skema KPR 35 Tahun Bakal Mudahkan Milenial dan Gen Z Miliki Rumah

Selanjutnya, strategi pricing ini juga diperkuat dengan mengadakan berbagai event, yang dikemas untuk mendatangkan nasabah dan ditawarkan banyak promo menarik.

Kedua strategi itu kemudian juga didukung oleh kapabilitas BCA, termasuk melakukan screening pada 36 juta basis nasabah BCA. Hal ini akan menjadi penentu dan memperkuat penyaluran KPR serta menjaga kualitas kredit.

“Terakhir, strategi layanan. BCA selalu mengedepankan layanan terbaik. Kita harus mempunyai channel yang tersebar di mana pun dengan jumlah yang mumpuni,” tambahnya. (*) Ari Astriawan

Galih Pratama

Recent Posts

Daftar Lengkap UMP 2026 di 36 Provinsi, Siapa Paling Tinggi?

Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More

4 hours ago

UMP 2026 Diprotes Buruh, Begini Tanggapan Menko Airlangga

Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More

5 hours ago

Aliran Modal Asing Rp3,98 Triliun Masuk ke Pasar Keuangan RI

Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More

5 hours ago

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

1 day ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

1 day ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

1 day ago