Ekonomi Digital

Incar Pengguna QRIS Tembus 45 Juta, BI Siapkan Sejumlah Hal Ini

Jakarta – Bank Indonesia (BI) menargetkan jumlah pengguna QRIS mencapai 45 juta di tahun ini. Untuk mencapai hal itu, Bank Indonesia menerapkan sejumlah strategi, termasuk di dalamnya memperkuat sistem digital keuangan yang ada agar semakin efisien. Hal ini diungkapkan langsung oleh Gubernur BI Perry Warjiyo saat mengisi sesi executive lecture dalam acara “Starting Year Forum 2023: Bauran Kebijakan Bank Indonesia di Tengah Turbulensi Ekonomi Global” yang diadakan oleh Infobank bekerja sama dengan IBI, Bank Indonesia, ISEI, dan MRI serta satu rangkaian dengan acara Infobank 6th Satisfaction, Loyalty, Engagement 2023 and Corporate Reputation, di Shangri-La Hotel Jakarta, Rabu, 25 Januari 2023.

Ia turut mengungkapkan bahwa dalam proses memperkuat inovasi digital keuangan tersebut, diperlukan kolaborasi di antara sesama lembaga keuangan, agar terjadi kolaborasi yang bersifat saling mendukung antara satu lembaga keuangan dengan lainnya agar sistem keuangan yang modern dan inklusif cepat terwujud.

“Kita saja punya ratusan bank, sebagian besar kan biaya besar. Kita juga tidak memaksa. Kalau tidak kuat kita tidak bisa. Kan tidak bisa di jalan tol naik motor kan. Sehingga saya ingin semuanya masuk jalan tol, tapi kalau tidak ada biaya tidak usah dipaksakan lewat jalan tol, sesuai kemampuan masing-masing. Kalau mau bonceng ya silahkan bonceng saja biar semua bisa masuk jalan tol. Karena BI Fast ini transaksinya besar jadi sistemnya harus kuat,” ucap Perry.

Sejumlah rencana penguatan sistem teknologi keuangan yang akan dilakukan di tahun ini, yakni perluasan BI Fast, Standar Nasional Open API Pembayaran (SNAP), pengintegrasian infrastruktur pembayaran, serta reformasi regulasi.

“Lalu, kita juga akan melakukan perluasan kerjasama ASEAN-5 dalam konektivitas sistem pembayaran yang terdiri atas QR, fast payments, dan local currency transactions. Di samping kita juga berkoordinasi dengan pemerintah (TP2DD) untuk elektronifikasi bansos, transaksi keuangan pemda, dan transportasi,” terang Perry lagi.

“Sehingga digitalisasi tambah kuat, dan kita juga buat sistem digitalisasi baru terus, terus berinovasi untuk memperkuat sistem digital kita.” Steven Widjaja

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Berpotensi Dipercepat, LPS Siap Jalankan Program Penjaminan Polis pada 2027

Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More

5 hours ago

Program Penjaminan Polis Meningkatkan Kepercayaan Publik Terhadap Industri Asuransi

Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More

6 hours ago

Promo Berlipat Cicilan Makin Hemat dari BAF di Serba Untung 12.12

Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More

9 hours ago

BNI Dorong Literasi Keuangan dan UMKM Naik Kelas Lewat Partisipasi di NFHE 2025

Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More

9 hours ago

wondr BrightUp Cup 2025 Digelar, BNI Perluas Dukungan bagi Ekosistem Olahraga Nasional

Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More

10 hours ago

JBS Perkasa dan REI Jalin Kerja Sama Dukung Program 3 Juta Rumah

Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More

12 hours ago