Jakarta – Permintaan rokok elektrik atau vape terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Indonesia diprediksi menjadi salah satu negara dengan pangsa pasar rokok elektrik terbesar di Asia Tenggara. Salah satu pemain industri rokok elektrik yakni Vapezoo pun ikut meramaikan pasar vape di Indonesia.
Berdasarkan riset Statista, pendapatan pasar rokok elektrik di pasar global pada tahun 2020 mencapai US$19,3 miliar, tahun ini diperkirakan kembali naik 37% menjadi Rp24,17 miliar. Sedangkan di Indonesia sendiri, saat ini ada 2,2 juta pengguna rokok elektrik di dalam negeri.
Melihat angka ini, Indonesia dinilai sebagai pasar yang mempunyai potensi besar bagi bisnis vape. Tentunya, hal ini menjadi peluang tersendiri bagi Vapezoo. Apalagi, saat ini Vapezoo melalui produknya Hexohm tengah melakukan ekspansi ke Malaysia dan sedang menjajaki pasar Philipina, Thailand, dan Korea.
Baca juga: Pemerintah Diminta Segera Terbitkan Regulasi Rokok Elektrik
“Saat ini pasar kami di Malaysia sudah mulai berkembang,” ujar Co-Founder Vapezoo Djundi Karjadi dalam keterangannya dikutip 24 Agustus 2024.
Hexohm pun menargetkan pasar menengah atas. Adapun untuk menggarap pasar ini Hexohm berkolaborasi dengan komunitas. “Para member yang puas dengan produk dan pelayanan kami akhirnya mengajak teman-temannya untuk memakai Hexohm. Komunitas ini menjadi kepanjangan tangan kami,” ungkap Djundi.
Djundi mengakui pentingnya peran komunitas terhadap perkembangan pasar vape di Indonesia. “Berkembangnya para peminat atau member komunitas ini berbanding lurus dengan penjualan Hexohm. Saat ini pasarnya semakin bagus, bahkan saat pandemi pun penjualan kami tetap stabil. Setiap bulan kami bisa menjual lebih dari 2500 device,” ucapnya.
Sebelumnya, Komunitas Hexohm Indonesia merayakan hari jadinya yang ke-8 di Pantai Festival Ancol Jakarta (19/8). Mengusung tema “Infinite Brotherhood” acara ini dihadiri 900-an member dari 100 lebih chapter yang tersebar di seluruh Indonesia dan juga dari Hexohm Malaysia.
Ketua Umum Hexohm Indonesia Roy Kurniawan menjelaskan, tema ini mencerminkan ikatan tak terbatas yang telah terjalin dalam komunitas Hexohm Indonesia selama 8 tahun, sebuah perjalanan yang tak bisa dianggap biasa. Dalam semangat persatuan dan dedikasi, tema ini menjadi pengingat pentingnya dukungan kolektif dalam memajukan industri vape di Indonesia.
Baca juga: Asosiasi Minta Aturan Rokok Elektrik dan Konvensional Dipisahkan
Salah satu sorotan utama acara ini adalah kolaborasi peluncuran liquid vape baru, sebuah inovasi yang diwujudkan melalui kerja sama antara Hexohm Indonesia dengan Slank. Herry, perwakilan dari jZOO berharap kerja sama ini bisa membawa pengaruh yang positif bagi komunitas dan juga perkembangan industri vape lokal di Indonesia.
“Liquid vape yang diberi brand ‘PEACE’ ini menjadi simbol persatuan dan kebersamaan. Lebih dari sekadar produk, PEACE menjadi hal yang paling mendasar dari semangat brotherhood yang melekat dalam komunitas Hexohm Indonesia dan semangat yang selalu digaungkan oleh Slank dan Slankers,” ungkapnya.(*)
Jakarta - Masyarakat perlu bersiap menghadapi kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen pada 2025. Salah… Read More
Jakarta - Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif (Kemenkraf/Bekraf) memproyeksikan tiga tren ekonomi kreatif pada 2025. … Read More
Jakarta - Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengungkapkan bahwa sejumlah barang dan jasa, seperti… Read More
Jakarta - Pemimpin tertinggi Gereja Katolik Sedunia Paus Fransiskus kembali mengecam serangan militer Israel di jalur… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik dibukan naik 0,98 persen ke level 7.052,02… Read More
Jakarta – Pengamat Pasar Uang, Ariston Tjendra, mengungkapkan bahwa kebijakan pemerintah terkait kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN)… Read More