Perbankan

Incar Laba Rp840 M, Ini Jurus Bank BPD Bali Jaga Margin di Era Suku Bunga Tinggi

Bali – PT Bank Pembangunan Daerah Bali (Bank BPD Bali) menargetkan laba di kisaran Rp840 miliar hingga akhir 2024. Tren suku bunga tinggi menjadi tantangan mewujudkan ambisi tersebut. Bank BPD Bali pun menyiapkan sejumlah strategi menjaga profitabilitas alias laba di era suku bunga tinggi. 

Direktur Utama Bank BPD Bali, I Nyoman Sudharma mengungkapkan, perseroan akan fokus menjaga kualitas aset. Ekspansi kredit tetap dilakukan secara prudent atau menerapkan prinsip kehati-hatian. 

Perseroan juga memumpuk pencadangan (CKPN) yang memadai. Kualitas aset yang terjaga berimbas pada pertumbuhan laba yang juga tumbuh signifikan. Itu juga yang menjadi kunci kinerja Bank BPD Bali yang tumbuh solid di kuartal I 2024.

Baca juga: Bank BPD Bali Raih Penghargaan Top BUMD 2023

Di samping itu, struktur dana pihak ketiga (DPK) yang bagus juga menjadi faktor penting. Saat ini, sekitar 68 persen dari total DPK Bank BPD Bali adalah dana murah (CASA). Kondisi ini diakui Nyoman menjadi pondasi kuat bagi Bank BPD Bali untuk membiayai kredit UMKM dengan bunga yang kompetitif. 

“Karena di kami tingkat suku bunga kredit UMKM (di luar KUR) itu single digit. Jadi kompetitif sekali,” ujar Nyoman saat ditemui Infobank di Bali, akhir pekan lalu. 

Selain itu, Bank BPD Bali juga mendapat komitmen kuat dari pemegang saham, dan memiliki positioning kuat di ekosistem keuangan daerah di Bali. 

“Untuk menjaga profitabilitas di tengah suku bunga tinggi sekarang, kami menjaga CASA. Kami juga menjaga overhead cost agar tetap optimal, termasuk dengan digitalisasi. Rasio beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) kami di kisaran 64 persen. sangat rendah dibanding rata-rata BPD ataupun industri,” tambahnya. 

Baca juga: OJK Tegaskan Peran Besar BPD dalam Mendorong Perekonomian Daerah

Ia menjelaskan, dengan loan to deposite ratio (LDR) di kisaran 70 persen, Bank BPD Bali masih mempunyai ruang sangat luas untuk ekspansi kredit. 

Per April 2024, Bank BPD Bali tercatat menyalurkan kredit sebesar Rp21,49 triliun, meningkat 6,12 persen year on year (yoy) ketimbang Rp20,25 triliun di periode sama tahun sebelumnya. 

Sektor UMKM menjadi salah satu fokus utama Bank BPD Bali dalam menyalurkan kredit. Rasio kredit UMKM bank ini mencapai 50,04 persen. 

“Kalau kita lihat dari kewajiban sampai Desember 2024 minimal kredit UMKM 30 persen, kita sudah tercapai,” ujarnya. 

Kebanyakan dari kredit Bank BPD Bali juga mengalir ke sektor produktif. Porsinya mencapai 55 persen. Sisanya baru konsumer. Kondisi ini sedikit berbeda dengan kebanyakan BPD lain, yang umumnya porsi kredit konsumer lebih besar. (*) Ari Astriawan

Muhamad Ibrahim

Recent Posts

Mau ke Karawang Naik Kereta Cepat Whoosh, Cek Tarif dan Cara Pesannya di Sini!

Jakarta - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) resmi membuka penjualan tiket kereta cepat Whoosh… Read More

8 hours ago

Komitmen Kuat BSI Dorong Pariwisata Berkelanjutan dan Ekonomi Sirkular

Jakarta - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus berkomitmen mendukung pengembangan sektor pariwisata berkelanjutan… Read More

10 hours ago

Melalui Program Diskon Ini, Pengusaha Ritel Incar Transaksi Rp14,5 Triliun

Tangerang - Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan (Kemendag) meluncurkan program… Read More

10 hours ago

IHSG Sepekan Anjlok 4,65 Persen, Kapitalisasi Pasar Ikut Tertekan

Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat bahwa data perdagangan saham selama periode 16-20… Read More

12 hours ago

Aliran Modal Asing Rp8,81 Triliun Kabur dari RI Selama Sepekan

Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat di minggu ketiga Desember 2024, aliran modal asing keluar… Read More

18 hours ago

Bos BRI Life Ungkap Strategi Capai Target Bisnis 2025

Jakarta - PT Asuransi BRI Life meyakini bisnis asuransi jiwa akan tetap tumbuh positif pada… Read More

19 hours ago