News Update

Incar Dana Rp6 triliun, Trada Maritime Siap Rights issue

Jakarta – Perusahaan jasa pelayaran dan penyelenggaraan angkutan laut PT Trada
Maritime Tbk (TRAM) berencana mengakuisisi perusahaan di sektor pertambangan, energi, dan jasa pendukungnya sebagai strategi diversifikasi
bisnis.

Adalah perusahaan tambang batubara PT Gunung Bara Utama (GBU) secara tidak langsung melalui pemegang saham yakni PT Semeru Infra Energi (SIE), PT Black Diamond Energi (BDE), dan melalui PT Lautan Rizki Abadi selaku pemegang saham PT SMR Utama Tbk (SMRU).

Dana akuisisi akan diandalkan dari hasil penawaran umum terbatas (PUT) I dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue dan dari dana pinjaman UOB Kay Hian, dengan target dana sekitar Rp6 triliun.

“TRAM berencana menerbitkan sebanyak-banyaknya 40 miliar saham baru dengan nilai nominal Rp100 per saham atau 80,43 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan. Perseroan juga akan menerbitkan Waran Seri II sebanyak 3,4 miliar waran yang diterbitkan menyertai saham baru yang diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi pemegang saham perseroan atau pemegang saham yang melaksanakan haknya,” ujar Direktur TRAM, Ismail Mahruf di Jakarta, Kamis, 19 Oktober 2017.

Dana hasil rights issue akan digunakan Pertama, untuk mengakuisisi 99,99 persen lembar saham SIE. Kedua, Trada akan membeli 99,99 persen lembar saham BDE. Baik SIE maupun BDE adalah pemegang saham langsung dan tidak langsung dari perusahaan batubara GBU.

Sebagai informasi bahwa PT GBU merupakan perusahaan tambang batubara, yang berlokasi di Kutai Barat dengan area seluas kurang lebih 5.350 hektar. Saat ini, GBU memiliki IUP Produksi yang berlaku untuk jangka waktu 22 tahun sampai dengan 2031 dan sudah melakukan produksi dan penjualan batubara secara komersil dari awal tahun 2016.

Cadangan GBU yang dapat ditambang adalah sekitar 64,855 juta ton dan sumber daya batubara sekitar 264,04 juta ton dan dengan kandungan nilai kalori berkisar 5.200 kkal / kg – 5.400 kkal/kg (ARB).

GBU juga memiliki memiliki akses atau hak untuk menggunakan jalan angkutan batubara, lahan penimbunan (stockpile yards), fasilitas pelabuhan dan pemuatan
batubara, fasilitas dan infrastruktur operasional yang memungkinkannya untuk mengendalikan biaya operasional dengan lebih baik, meningkatkan efsiensi dan kemampuan pemasokan batubara yang lebih baik.

Selain akuisisi GBU tersebut, dana hasil rights issue juga akan digunakan untuk menyetor modal kepada SIE dan BDE.

Akuisisi ketiga yakni Trada akan membeli 50,10 persen lembar saham (6,26 miliar saham) SMR Utama dari PT Lautan Rizki Abadi. Dana akuisisi saham SMRU akan diperoleh dari pinjaman UOB Kay Hian Private Limited. Nilai maksimal pinjaman dengan term sheet indikatif tertanggal 8 September 2017 itu mencapai USD235 juta.

Adapun untuk akuisisi SMRU, Ismail menambahkan, hal ini perlu dilakukan karena anak usaha SMRU yakni PT Ricobana Abadi bergerak di jasa kontraktor batubara. (*)

Dwitya Putra

Recent Posts

ICC Resmi Keluarkan Surat Penangkapan Benjamin Netanyahu dan Yoav Gallant

Jakarta - Mahkamah Pidana Internasional (International Criminal Court/ICC) resmi mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel, Benjamin… Read More

5 hours ago

Mandiri Sekuritas Ramal Ekonomi RI Tumbuh 5,1 Persen di 2025

Jakarta - PT Mandiri Sekuritas memproyeksikan pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) yang stabil pada kisaran… Read More

15 hours ago

Harita Nickel Raup Pendapatan Rp20,38 Triliun di Kuartal III 2024, Ini Penopangnya

Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More

15 hours ago

NPI Kuartal III 2024 Surplus, Airlangga: Sinyal Stabilitas Ketahanan Eksternal Terjaga

Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More

15 hours ago

Insiden Polisi Tembak Polisi, Ini Penjelasan Kapolda Sumbar

Jakarta - Kapolda Sumbar Irjen. Pol. Suharyono menjelaskan kronologis polisi tembak polisi yang melibatkan bawahannya,… Read More

15 hours ago

Wamen ESDM Dukung Adopsi Electrifying Lifestyle di Masyarakat

Jakarta – Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Yuliot Tanjung mendukung langkah PLN… Read More

16 hours ago