News Update

Incar Dana Murah Rp1,9 Triliun, BTN Luncurkan Produk Solusi 

Jakarta – Sejalan dengan fokus perusahaan pada tahun 2020, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) melancarkan strategi untuk memupuk dana murah dan menekan biaya dana dengan meluncurkan program anyar bertajuk BTN Solusi.

BTN Solusi adalah program yang memberikan solusi bagi instansi atau lembaga untuk mengelola tabungan payroll/gaji dari karyawannya sekaligus memberikan beragam manfaat yang dapat mendukung kebutuhan finansial bagi instansi dan karyawan.

“Program BTN Solusi kami rilis dalam rangka mengakuisisi Current Account Saving Account (CASA) atau dana murah yang besar dan  berkelanjutan karena nasabah yang disasar program ini adalah karyawan instansi atau perusahaan yang memiliki kualitas yang baik. BTN Solusi ini kami tawarkan lewat kerjasama payroll,” ujar Direktur Utama Bank BTN, Pahala N. Mansury  di Jakarta, Senin, 10 Februari 2020.

Dengan program anyar ini, Bank BTN menargetkan Number of Account sebanyak sebanyak 372.000 yang berasal dari tabungan payroll. Dengan perolehan rekening tersebut, Pahala berharap dapat mengakuisisi pundi-pundi CASA hingga Rp1,9 triliun.

Adapun per Desember 2019, CASA Bank BTN tercatat di atas  Rp97 triliun, Namun tahun ini, perseroan menargetkan CASA bisa menembus di atas Rp116 triliun atau tumbuh di atas 19 persen. Sehingga porsi CASA terhadap DPK bisa mencapai lebih dari 45 persen.

CASA tersebut diperkuat untuk menunjang perolehan DPK perseroan yang tahun ini ditargetkan tumbuh  antara 13-15 persen.

Pahala menjelaskan, setidaknya, ada empat segmen utama yang disasar BTN Solusi yaitu Kementerian, BUMN, Swasta dan Kawasan Industri. Namun untuk tahap awal ini, diutamakan adalah segmen Kementerian/Aparatur Sipil Negara dan BUMN.

Ia menambahkan, Program BTN Solusi akan menjadi andalan perseroan dalam meraih dana murah yang saat ini makin kompetitif diperebutkan perbankan. 

Menurut Pahala diperlukan inovasi produk baru dengan benefit yang lebih khusus dan beda dari Bank lain, yaitu kemudahan, efisiensi dan dapat meningkatkan employee engagement antara perusahaan dengan karyawan.

BTN Solusi, jelas Pahala, memberikan banyak kemudahan diantaranya kemudahan pembukaan rekening Tabungan Payroll dengan manfaat antara lain, biaya administrasi ringan; mendapatkan fasilitas transaksi seperti Kartu Debit (VISA & GPN), Mobile Banking dan lainnya.

Selain itu, BTN Solusi juga menawarkan keringanan biaya-biaya tabungan payroll seperti untuk setoran awal, biaya administrasi yang terjangkau, saldo minimal yang bisa menyesuaikan kebutuhan perusahaan, biaya transaksi antar wilayah yang murah dan lain sebagainya.

“Untuk jasa payroll, semua bisa dinegosiasikan. Dengan kelebihan ini, Perusahaan dapat menghemat biaya untuk dapat dialihkan ke kebutuhan lain bagi karyawan, di sisi lain karyawan juga tidak dibebani biaya-biaya tabungan, malah dipermudah dalam mendapatkan pencairan kredit baik Kredit Agunan Rumah, KPR baik subsidi maupun non subsidi hingga Kredit Ringan di Bank BTN dengan suku bunga yang kompetitif dan proses yang tidak rumit,” kata Pahala.

Bagi perusahaan sendiri nantinya juga akan mendapatkan benefit yang dapat digunakan untuk menunjang kegiatan usaha dan menciptakan nilai tambah baik bagi perusahaan antara lain melalui pengelolaan rekening giro dan Program Pengembangan Operasional (PPO).

Selanjutnya akan disiapkan pula produk untuk Kredit Korporasi yang menarik termasuk produk dan layanan Syariah nantinya.

Sementara itu, pada kesempatan yang sama, Bank BTN melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman dan Perjanjian Kerjasama mengenai Sinergi Jasa Layanan dengan instansi yaitu Kementerian Agama RI, Universitas Padjadjaran dan PT Telkom Internasional.

Pahala  berharap instansi/lembaga dan perusahaan yang mempercayai Bank BTN melalui BTN Solusi dapat memanfaatkan produk dan layanan Bank BTN secara optimal untuk menunjang kegiatan usaha dan menciptakan nilai tambah bagi perusahaan maupun karyawan, sehingga tercipta sinergi yang berkesinambungan. (*)

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

KSEI Masih Kaji Dampak Kenaikan PPN 12 Persen ke Pasar Modal RI

Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) masih mengkaji ihwal kenaikan PPN 12 persen… Read More

38 mins ago

PPN 12 Persen QRIS Dibebankan ke Pedagang, Siap-siap Harga Barang Bakal Naik

Jakarta – Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menegaskan kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi… Read More

54 mins ago

IHSG Ditutup Naik 1,61 Persen, Dekati Level 7.100

Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, Senin, 23 Desember 2024, ditutup… Read More

2 hours ago

Tok! Harvey Moeis Divonis 6,5 Tahun Penjara dalam Kasus Korupsi Timah

Jakarta - Terdakwa Harvey Moeis dinyatakan bersalah atas tindak pidana korupsi pada penyalahgunaan izin usaha… Read More

2 hours ago

440 Ribu Tiket Kereta Api Ludes Terjual, KAI Daop 1 Tambah Kapasitas untuk Libur Nataru

Jakarta - PT KAI (Persero) Daop 1 Jakarta terus meningkatkan kapasitas tempat duduk untuk Kereta… Read More

3 hours ago

Aksi Mogok Massal Pekerja Starbucks Makin Meluas, Ada Apa?

Jakarta – Starbucks, franchise kedai kopi asal Amerika Serikat (AS) tengah diterpa aksi pemogokan massal… Read More

3 hours ago