Jakarta–PT Bank Negara Indonesia, (Persero) Tbk (BNI) menargetkan pertumbuhan nasabah prioritasnya tahun depan mencapai 50.000 nasabah. Angka itu naik dari 66,7% dari posisi saat ini yang tercatat 30.000.
Adapun dana kelolaan nasabah kaya yang minimal Rp1 miliar, berarti tahun depan setidaknya Perseroan mengharapkan tambahan dana kelolaan Rp20 triliun dari posisinya saat ini yang tercatat Rp60 triliun. Untuk meraih target tersebut, perseroan rajin menambah fitur layanannya.
Setelah beberapa waktu yang lalu, BNI meluncurkan BNI Emerald Airport Assistance Privilege, hari ini Minggu, 20 Desember 2015 BNI meluncurkan fitur Golf Previlege di Pondok Indah Padang Golf.
“Tahun depan 50 ribu makanya kita perbaiki fitur-fiturnya,” kata Direktur Konsumer BNI Anggoro Eko Cahyo di Jakarta, Minggu, 20 Desember 2015.
Anggoro mengatakan, dengan fitur tersebut nasabah BNI Emerald dapat menikmati Special Price Green Fee (20% discount green fee 18 hole), special package driving ball (buy 100 balls get additional 100 balls), special package private lesson (free 1 jam private lesson dengan golf pro-PGA UK untuk pembelian paket private lesson) dan special discount at restaurant (10% discount untuk pembelian makanan dan minuman). Anggoro mengatakan fitur tersebut diharap dapat meningkatkan loyalitas nasabah dan meningkatkan bisnis Emerald dalam peningkatan jumlah nasabah dan Asset Under Management (AUM). (*) Ria Martati
Serang - PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (Bank Banten) berencana mengambil alih (take over)… Read More
Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan ekspor pada Oktober 2024 mengalami peningkatan. Tercatat, nilai ekspor Oktober… Read More
Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan neraca perdagangan Indonesia pada Oktober 2024 mencatatkan surplus sebesar USD2,48… Read More
Serang - PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (Bank Banten) baru saja menggelar Rapat Umum… Read More
Jakarta - Rupiah diperkirakan akan melanjutkan pelemahan terhadap dolar Amerika Serikat (AS) seiring penguatan dolar… Read More
Jakarta - Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) memblokir sejumlah rekening milik Ivan Sugianto… Read More