Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ada tiga komoditas impor pangan yang mengalami kenaikan sepanjang 2023, yaitu beras, jagung dan gandum.
Plt. Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti menyebutkan bahwa impor jagung pada periode Januari hingga Agustus 2023 mengalami kenaikan 25,5 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Sementara untuk impor gandum mengalami kenaikan sebesar 5,11 persen.
Baca juga: Ekspor Agustus 2023 Anjlok 21,21 Persen Secara Tahunan, Ini Biang Keroknya
“Impor beras Januari sampai Agustus 2023 mengalami kenaikan cukup tinggi dibandingkan dengan periode yang sama di tahun lalu. Ini juga kita mengalami kenaikan impor jagung dan gandum serta meslin. Mengalami kenaikan di mana kenaikan masing-masing sebesar 25,25 persen untuk jagung, serta 5,11 persen untuk gandum,” ungkapnya dalam Rilis BPS, Jumat 15 September 2023.
Namun, tambahnya, terjadi penurunan impor tepung gandum dan meslin sebesar 28,70 persen selama periode Januari hingga Agustus 2023 dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
Baca juga: Gara-Gara Hilirisasi, Ekspor Nikel RI Ke Tiongkok Melonjak
Selain itu, impor jagung pada Agustus 2023 juga melonjak, yaitu 611,3 persen. Untuk besaran volumenya pada Agustus Indonesia impor jagung sebanyak 202,2 ribu ton.
“Paling banyak impor jagung dari Brasil kemudian Argentina, ini dua negara impor jagung kita,” jelasnya. (*)
Editor: Galih Pratama
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More