Moneter dan Fiskal

Impor Beras 2023 Terbesar Sepanjang 25 Tahun Terakhir, CORE: Kebijakan yang Serampangan!

Jakarta – Research Associate CORE Indonesia, Dwi Andreas Santosa mengungkapkan kebijakan impor beras pemerintah di 2023 dan 2024 dinilai serampangan. 

Adapun total impor beras di tahun 2023 sebanyak 3,3 juta ton dan tahun ini mencapai 3 juta ton yang sebelumnya direncanakan hanya 2 juta ton.

“Ini kami sampaikan sebagai keputusan impor yang serampangan tanpa dasar tanpa data tanpa perhitungan dan kalau ini dilakukan siapa yang amat sangat disakiti? sedulur tani,” ujar Dwi Andreas dalam CORE Economic Outlook 2024, Selasa 23 Januari 2024.

Baca juga: Impor Beras 2023 Tertinggi Dalam 5 Tahun Terakhir, Meroket Hingga 613 Persen

Dia mengatakan, impor beras di tahun 2023 merupakan impor terbesar sejak 25 tahun terakhir. Berbeda dengan data yang dikatakan oleh Badan pusat Statistik (BPS) yang mencatat impor beras tahun ini terbesar sejak 5 tahun terakhir.

“Mengapa pemerintah mengimpor sedemikian besar sampai 3,3 juta ton, yang masuk 2,7 juta ton dan dari swasta sekitar 300 ribu ton, sehingga tahun 2023 ini lebih dari 3 juta ton dan itu impor terbesar sepanjang 25 tahun terakhir, kalau BPS menyatakan sebesar sepanjang 5 tahun terakhir, data series saya itu impor terbesar 25 tahun terakhir,” tegasnya.

Dalam hal ini, tambah Dwi, pemerintah berasumsi produksi beras nasional akan mengalami penurunan tajam akibat dampak dari El-nino, sehingga meningkatkan impor beras untuk mengendalikan harga beras. Namun, nyatanya hanya turun sebesar 0,65 persen. Dwi memperediksi produksi beras dalam negeri akan mencapai 0,9-1,5 juta ton.

Baca juga: Impor Pangan Naik Signifikan Sepanjang 2023, Didominasi Komoditas Ini

“Tapi yang sudah diputuskan 3 juta ton, ini apa-apaan? Nah jadi permintaan untuk sebagian besar produk pertanian itu sifatnya inelastis. Jadi kalau stok besar pasti akan menjatuhkan harga yang lebih besar daripada kenaikan stok tersebut. Jadi ini yang paling penting dan paling dirugikan siapa ? ya sedulur Tani,” tegasnya lagi.

Sebelumnya, BPS mencatat beras menjadi salah satu komoditas impor terbesar sepanjang tahun 2023 dalam 5 tahun terakhir (2019-2023). Hingga Desember 2023, impor beras mencapai 3,06 juta ton atau naik 613,61 persen yoy dibandingkan tahun 2022. (*)

Editor: Galih Pratama

Irawati

Recent Posts

Duh! Marak Anak Muda Nunggak Paylater hingga Sulit Akses KPR dan Dapat Kerja, Ini Pesan OJK

Balikpapan - Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Perlindungan Konsumen Otoritas Jasa… Read More

2 hours ago

Bibit Edukasi Publik Soal Pasar Modal Lewat Art Jakarta 2024

Jakarta - PT Bibit Tumbuh Bersama (Bibit.id) ikut berpartisipasi dalam Art Jakarta 2024 yang diadakan… Read More

15 hours ago

Jadi Official Banking, Bank Saqu Hadirkan Beragam Hiburan dengan Edukasi Keuangan di Synchronize Festival 2024

Jakarta - Bank Saqu, layanan perbankan digital dari PT Bank Jasa Jakarta menegaskan komitmen untuk… Read More

15 hours ago

Prudential Syariah Luncurkan PRUCritical Amanah, Intip Tiga Manfaat Utamanya

Jakarta – PT Prudential Sharia Life Assurance (Prudential Syariah) meluncurkan produk teranyar yakni PRUCritical Amanah. Asuransi… Read More

15 hours ago

Portal Aksesi OECD Jadi Fondasi untuk Penerapan Birokrasi Berstandar Internasional

Jakarta - Pemerintah mempercepat upaya Indonesia menjadi anggota penuh Organisation for Economic Co-operation and Development… Read More

18 hours ago

8 Perusahaan Asuransi Berada dalam Pengawasan Khusus OJK

Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan hingga akhir September 2024 masih terdapat delapan perusahaan… Read More

19 hours ago