Moneter dan Fiskal

Impor Bakal Perlebar Defisit Transaksi Berjalan di 2018

Jakarta – Bank Indonesia (BI) menilai, peningkatan impor berpotensi akan memperlebar defisit transaksi berjalan atau current account deficit (CAD) menjadi 2-2,5 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) di 2018, atau lebih tinggi dari 2017 yang diproyeksikan di bawah 2 persen.

Asisten Gubernur Kepala Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI Dody Budi Waluyo di Jakarta, Kamis malam, 18 Januari 2018 mengatakan, peningkatan impor disebabkan oleh pemulihan pertumbuhan ekonomi pada 2018. Di mana BI memproyeksikan ekonomi akan tumbuh 5,1-5,5 persen (yoy) pada tahun ini.

Namun, BI melihat defisit transaksi berjalan 2018 tidak akan melebihi 2-2,5 persen PDB sehingga masih dalam batas aman dan terkendali. “Current account deficit kita sedikit meningkat pada kisaran 2-2,5 persen terhadap PDB,” ujar Dody.

Adapun pada kuartal IV 2017, dirinya mengungkapkan, bahwa defisit transaksi berjalan akan berada pada kisaran 2 persen terhadap PDB. Hingga kuartal III 2017, defisit transaksi berjalan tercatat sebesar 1,65 persen PDB. “Ini masih sehat karena level di bawah tiga persen,” tegasnya.

Lebih lanjut dia menambahkan, faktor kenaikan harga minyak dunia tahun ini juga menjadi pengaruh untuk laju impor. Seperti diketahui, Indonesia saat ini merupakan negara net importir migas sehingga kenaikan harga minyak akan menambah defisit neraca perdagangan migas.

Selain itu, kenaikan harga minyak yang hampir menyentuh 70 dolar AS per barel juga berpotensi membebani neraca jasa karena pembayaran jasa pengangkutan akan bertambah seiring peningkatan aktivitas ekspor-impor Indonesia. (*)

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Hashim Djojohadikusumo Raih Penghargaan ‘Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability’

Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More

14 hours ago

Dua Saham Bank Ini Patut Dilirik Investor pada 2026

Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More

14 hours ago

Hashim Soroti Pentingnya Edukasi Publik Terkait Perubahan Iklim

Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More

15 hours ago

OJK Sederhanakan Aturan Pergadaian, Ini Poin-poinnya

Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More

16 hours ago

40 Perusahaan & 10 Tokoh Raih Penghargaan Investing on Climate Editors’ Choice Award 2025

Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More

17 hours ago

Jelang Akhir Pekan, IHSG Berbalik Ditutup Melemah 0,09 Persen ke Level 8.632

Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More

17 hours ago