Moneter dan Fiskal

Implementasi Rupiah Digital Diharap Tak Ganggu Stabilitas Keuangan

Jakarta – Bank Indonesia (BI) baru saja memulai langkahnya dalam menerbitkan Central Bank Digital Currency (CBDC) atau Rupiah Digital. Josua Pardede Chief Economist PermataBank mengharapkan, bahwa Rupiah Digital nantinya tidak akan menganggu stabilitas keuangan.

“Dalam hal persiapan dan nanti pada saat implementasi Rupiah Digital harapannya tidak akan mengganggu stabilitas keuangan,” kata Josua, Senin, 5 Desember 2022.

Lanjutnya, selain itu dengan adanya Rupiah Digital juga diharapkan dapat memperkuat pasar keuangan, meningkatkan literasi masyarakat dan kebijakan moneter akan tetap bersinergi dalam perekonomian lebih baik lagi.

Kebutuhan sistem pembayaran yang terus berkembang di masyarakat, tidak hanya uang kartal dan uang elektronik yang digunakan untuk bertransaksi, namun saat ini juga sebagai alternatif pembayaran yaitu adanya Rupiah Digital untuk melayani kebutuhan masyarakat.

“Jadi kebutuhan masyarakat kan tentunya terus berkembang gak hanya kartal, elektronik, tapi juga Rupiah Digital, jadi ini untuk mengakomodasi permintaan ataupun kebutuhan masyarakat untuk bertransasksi, baik dari sisi wholesale-nya ataupun ritel-nya, yang nanti ada tahapannya,” ujar Josua.

Selain itu, dari sisi perbankan, bank akan menyiapkan infrastrukturnya dan meluruskan dengan kebijakan dan sistem BI agar transaksi dengan Rupiah Digital akan tetap lancar.

“Tadi disampaikan juga bahwa perbankan nanti perannya dalam wholesale CBDC sama layaknya bagimana layanan RTGS (Real Time Gross settlement) dan BI Fast yang saat ini sudah menjadi layanan regular. Kita lihat kesiapan dari perbankan untuk bersama-sama menyiapkan diri untuk bisa mendukung BI dalam Rupiah Digital,” pungkasnya. (*)

Editor: Rezkiana Nisaputra

Irawati

Recent Posts

Harita Nickel Raup Pendapatan Rp20,38 Triliun di Kuartal III 2024, Ini Penopangnya

Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More

2 hours ago

NPI Kuartal III 2024 Surplus, Airlangga: Sinyal Stabilitas Ketahanan Eksternal Terjaga

Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More

2 hours ago

Peluncuran Reksa Dana Indeks ESGQ45 IDX KEHATI

Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More

4 hours ago

Pacu Bisnis, Bank Mandiri Bidik Transaksi di Ajang GATF 2024

Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More

4 hours ago

Eastspring Investments Gandeng DBS Indonesia Terbitkan Reksa Dana Berbasis ESG

Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More

5 hours ago

Transaksi Kartu ATM Makin Menyusut, Masyarakat Lebih Pilih QRIS

Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More

6 hours ago