Moneter dan Fiskal

Implementasi PBI KPKK, Tren ULN Swasta Terus Turun

Jakarta – Pasca dikeluarkannya Peraturan Bank Indonesia (PBI) Ketentuan Penerapan Prinsip Kehati-hatian (KPPK) dalam Pengelolaan Utang Luar Negeri (ULN) Korporasi Nonbank, Bank Indonesia (BI) mengaku bahwa tingkat pertumbuhan ULN swasta mengalami tren penurunan menjadi US$158,7 miliar di akhir 2016.

“Pertumbuhan ULN swasta terus menurun, meskipun levelnya masih tinggi, sekitar US$158,7 miliar di akhir 2016. Di akhir 2014 sekitar US$163,6 miliar. Trennya menurun secara nominal maupun pertumbuhan,” ujar Kepala Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI, Dody Budi Waluyo di Jakarta, Selasa, 7 Maret 2017.

Menurutnya, sebelum dikeluarkannya PBI KPPK pada 1 Januari 2015 tersebut, pertumbuhan rata-rata ULN swasta selama 2010-2014 mencapai 17,9%. Dia mengatakan, pertumbuhan ULN swasta pasca penerbitan PBI KPPK mengalami perlambatan mencapai 5,6% pada Kuartal IV-2016.

Selain itu, kata dia, pada Kuartal III 2016 risiko likuiditas yang tercermin dari Debt Service Ratio (DSR) terhadap total ULN juga mengalami penurunan menjadi 22% dari sebesar 24% di 2014. “Risiko solvabilitas ULN swasta sempat meningkat 19,52% di 2015. Tetapi, menuju tren menurun menjadi 18,25% di Kuartal III 2016,” jelasnya.

Doddy mengungkapkan, sejauh ini PBI KPPK mendapat respons positif dari korporasi yang tercermin dari peningkatan jumlah pelaporan dari 82% di Kuartal III-2015 menjadi 94,7% di Kuartal III-2016. “Sebesar 97,2% (dari total outstanding ULN korporasi nonbank) sudah terlaporkan dari sisi hedging,” ucapnya.

Sementara itu, tingkat kepatuhan korporasi pada pemenuhan rasio likuiditas juga meningkat dari 83% di Kuartal III 2015 menjadi 86% di Kuartal III 2016. “Kepatuhan (korporasi) dalam pelaporan hedging sebesar 89% untuk yang di bawah tiga bulan dan kewajiban 3-6 bulan sebesar 94% di Kuartal III 2016,” tutupnya. (*)

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

CIMB Niaga Salurkan Green Financing USD18,5 Juta ke IKPT

Poin Penting CIMB Niaga salurkan Green Financing USD18,5 juta kepada IKPT melalui skema syariah (sharia-green… Read More

8 mins ago

BNI Perluas Pemanfaatan AI, Perkuat Operasional hingga Keamanan Data

Poin Penting BNI memperluas adopsi AI skala enterprise melalui kerja sama lanjutan dengan Cloudera Implementasi… Read More

17 mins ago

Akhir 2025, Anak Buah Purbaya Isyaratkan Dana Pemerintah Bisa Kembali ke Perbankan

Poin Penting Kemenkeu belum akan menambah penempatan dana pemerintah ke perbankan hingga akhir 2025 karena… Read More

22 mins ago

Hingga November 2025, Serapan Belanja Pemerintah Pusat Baru 79,5 Persen

Poin Penting Belanja pemerintah pusat hingga November 2025 mencapai Rp2.116,2 triliun dari outlook APBN Rp2.663,4… Read More

43 mins ago

Tahun 2025 KUB Efektif, Tahun 2026 Bank Banten Siap Melesat

Serang – Penghujung tahun 2025 membawa anugerah yang luar biasa bagi PT Bank Pembangunan Daerah… Read More

54 mins ago

Allo Bank dan Bank Mega Salurkan Rp3,7 Triliun untuk Fasilitas Plasma Darah Indonesia

Poin Penting Allo Bank dan Bank Mega menyalurkan pinjaman untuk pembangunan pabrik fraksionasi plasma darah… Read More

1 hour ago