Jakarta–Paket Kebijakan Ekonomi telah diterbitkan, namun banyak yang meragukan implementasinya. Hipmi Reseacrh Center mengkaji, sebagian besar paket ekonomi yang telah diluncurkan masih terganjal di meja kementerian. Walaupun pemerintah telah mengeluarkan sejumlah peraturan pemerintah (PP), namun sejumlah regulasi seperti keputusan menteri (Kepmen), peraturan menteri (Permen), peraturan kepala (Perka), hingga
surat edaran (SE) belum juga terlaksana.Padahal, birokrasi pada tingkat paling bawah sedang menunggu petunjuk pelaksana dan petunjuk teknis.
“Di lapangan itu, petugas masih bilang belum ada juklaknya dan tidak ada pedoman bagi pelaku bisnis. Sedangkan, yang namanya paket ekonomi di atas itu kan masih umum dan abstrak, konkritnya dibawah ini apa,” ungkap Bahlil Lahadalia, Ketua Umum Hipmi.
Bahlil mengatakan, pengejawantaan paket ekonomi sampai level eksekusi ini merupakan ruh dari paket stimulus. “Kalau bisa paket-paket lainnya nanti ketika diluncurkan langsung satu paket dengan PP hingga Permen dan SE dirjen, plus juklaknya,” usul Bahlil.
Seiring dengan itu, pelaku industri berharap agar segera dilakukan penyesuaian harga energi listrik dan gas untuk industri. Momentum ini jangan terlewatkan mumpung harga BBM sedang anjlok hingga 70% dalam 15 bulan terakhir.(*) Ria Martati
Jakarta - Bank Indonesia (BI) akan terus memonitor perkembangan pasar global dan domestik pasca Presiden… Read More
Jakarta - Ketua Komisi XI DPR RI Mukhamad Misbakhun menegaskan pemerintah harus berhati-hati dalam menyikapi… Read More
Jakarta - Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI Said Abdullah meminta pemerintah untuk mendorong Organisasi… Read More
Jakarta - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah mengumumkan daftar tarif dasar dan bea… Read More
Jakarta - Pemerintah Indonesia segera menyiapkan langkah strategis untuk merespons kebijakan tarif resiprokal yang diberlakukan… Read More
Jakarta – Kadin Indonesia meminta pemerintah untuk melakukan negosiasi dengan Amerika Serikat (AS), usai Donald Trump… Read More