Jakarta – Perayaan Tahun Baru Imlek ke-2572 digelar secara daring (20/2) yang dihadiri oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin beserta seluruh elemen masyarakat.
Makna Imlek Nasional diperingati melalui cara yang baru, sembari menggugah kesadaran bersama akan pentingnya gotong royong, mawas diri, peduli serta rela berbagi di masa pandemi covid-19.
Dalam sambutannya Presiden Jokowi menyampaikan pesan agar Imlek dijadikan momentum untuk kuat menghadapi pandemi dengan kerjasama dan gotong royong.
“Tahun yang mestinya penuh kekuatan besar, tahun yang penuh keberanian, keteguhan, dan kedisiplinan. Tahun yang menguatkan kesediaan kita kepada bangsa dan negara,” kata Jokowi.
Lebih lanjut Presiden menekankan, semua kekuatan bangsa harus dikerahkan untuk bergotong royong menghadapi semua tantangan yang ada untuk mencapai tujuan yang diinginkan, yaitu kemajuan-kemajuan yang signifikan.
“Saya berharap di tahun kerbau ini kita secara bersama-sama, bergotong-royong bisa menggerakkan kekuatan besar kita, keberanian kita, dan kedisiplinan kita untuk melakukan lompatan-lompatan dan terobosan-terobosan baru dalam melakukan langkah-langkah berani yang baru agar kita bisa terlepas dari krisis kesehatan dan perekonomian, agar kita bisa mencuri start lebih awal dibandingkan dengan negara-negara lain dan menjadi negara maju yang kita cita-citakan Bersama,” tandas Jokowi.
Sementara itu, Ketua Panitia Imlek Nasional, G. Sulistiyanto mengawali acara bertemakan Untukmu Negeri, Kami Berbakti dan Peduli menyampaikan, Peringatan secara virtual menurutnya adalah bentuk kepedulian, tak saja bagi diri sendiri, dan orang-orang terdekat, namun juga pada masyarakat luas.
“Tahun ini, kebersamaan hadir dalam wujud yang berbeda, yakni melalui niat tulus kita memutus rantai penyebaran pandemi Covid-19,” kata Sulistiyanto.
Bentuk kepedulian terhadap sesama, tahun ini berwujud penyaluran bahan pangan, peralatan kesehatan seperti ventilator, alat pelindung diri, peralatan uji cepat, dan juga masker ke penjuru negeri, semenjak pandemi terjadi, sampai jelang Hari Raya Idul Fitri nanti. Hingga bulan ini, di antaranya lewat inisiatif Pengusaha Peduli NKRI, bantuan tersebut telah menyentuh hingga 358 institusi dan 1.080 rumah sakit serta puskesmas yang tersebar di Jabodetabek dan 26 provinsi di Indonesia.
Pihaknya menargetkan, kemitraan lintas pihak bersama organisasi masyarakat dan keagamaan Tionghoa, ormas lintas bidang serta keimanan, didukung TNI dan Polri ini dapat menjangkau hingga 1 juta kepala keluarga, dengan masing-masing KK menerima 10kg beras. “Lewat donasi masker, kami berupaya menyalurkan hingga 20 juta masker bagi masyarakat.”
Peringatan hari ini mendapat dukungan dari sejumlah pihak, antara lain Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia, Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI), Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI), Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI), Persatuan Umat Buddha Indonesia (PERMABUDHI), Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) serta perusahaan yang bernaung di bawah Pengusaha Peduli NKRI, juga perancang busana Anne Avantie.
Jakarta – Rencana aksi korporasi BTN untuk mengakuisisi bank syariah lain masih belum menemukan titik terang. Otoritas… Read More
Suasana saat penandatanganan strategis antara Dana Pensiun Lembaga Keuangan PT AXA Mandiri Financial Services (DPLK… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) bakal kedatangan satu perusahaan dengan kategori lighthouse yang… Read More
Jakarta – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI menyatakan bahwa Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang… Read More
Jakarta - Zurich Topas Life berhasil mencatat kinerja yang solid hingga September 2024, dengan kontribusi… Read More
Jakarta - Fenomena judi online (judol) di Indonesia kian marak, ditandai dengan lonjakan transaksi hingga… Read More