Moneter dan Fiskal

IMF Prediksi Tahun Depan Inflasi Indonesia Terjaga di 3%

Jakarta – Ancaman inflasi terus mendengung untuk tahun 2023. Banyak pakar telah menyatakan bahwa ekonomi global di tahun 2023 akan menghadapi banyak tantangan akibat konflik geopolitik dan pandemi yang belum sepenuhnya tuntas. Presiden RI Joko Widodo juga sudah menyuarakan kekhawatirannya terkait ekonomi global dan domestik di tahun depan.

Namun demikian, terlepas dari statement-statement yang ada, Senior Resident Representative International Monetary Fund (IMF) Office for Indonesia, James P. Walsh mengungkapkan optimismenya bahwa inflasi di Indonesia hanya akan mencapai 3% pada 2023. Angka inflasi 3% tersebut juga memenuhi target pengendalian inflasi yang sudah ditetapkan pemerintah untuk 2023.

“Meskipun ada dinamika ekonomi global yang berdampak pada inflasi di Indonesia, namun langkah regulator yang meningkatkan suku bunga acuan dan menerapkan kebijakan moneter yang lebih ketat akan mulai menekan laju inflasi. Maka, kita percaya bahwa tingkat inflasi di Indonesia hanya akan mencapai 3% dalam waktu dekat seperti yang sudah ditargetkan,” ujar James kepada Infobanknews di sela-sela acara The 20th Economix International Seminar yang diadakan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI), di Depok, Selasa, 29 November 2022.

Ia menerangkan lebih jauh, bahwa perekonomian Indonesia tidak mengalami tekanan seperti yang dialami negara lainnya. Hal demikian membuat inflasi di Indonesia relatif lebih rendah ketimbang yang dialami oleh negara lainnya seperti di Amerika Serikat atau Eropa.

Pemerintah melalui Kementerian Keuangan sudah menetapkan target inflasi untuk melandai selama periode 2022 – 2024, dengan rincian target inflasi di 2022 sebesar 3%, 2023 tetap 3%, dan di 2024 menjadi 2,5%. Target inflasi ini tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 101/PMK.010/2021 tentang Sasaran Inflasi Tahun 2022, 2023, dan 2024. 

Sebagai informasi, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa tingkat inflasi domestik telah turun di bulan Oktober menjadi 5,71% secara tahunan, dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 5,95% secara tahunan. BPS juga menyatakan, inflasi di sebagian besar kota di Indonesia telah melemah. (*) Steven Widjaja

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

18 hours ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

18 hours ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

18 hours ago

Kredit BNI November 2025 Tumbuh di Atas Rata-rata Industri

Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More

20 hours ago

Cek Jadwal Operasional BSI Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More

20 hours ago

Update Harga Emas Hari Ini: Galeri24 dan UBS Kompak Merosot, Antam Naik

Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More

23 hours ago