Jakarta – Menteri Keuangan Sr mulyani membeberkan prediksi perekonomian global pada tahun 2023. Dia mengatakan, menurut IMF (International Monetary Fund) sepertiga ekonomi global akan mengalami resesi di 2023.
“IMF memproyeksiakan sepertiga ekonomi dunia 30% atau 40% dari perekonomian negara-negara diprediksi mengalami resesi,” ujar Sri Mulyani dalam CEO Banking Forum, Senin, 9 Januari 2023.
Lanjutnya, Menkeu menyebutkan sudah lebih dari 63 negara di dunia dalam kondisi utangnya mendekati atau sudah tidak sustainable. Seperti, Bangladesh, Sri Lanka, dan Pakistan sudah masuk ke dalam pasien dari IMF.
“Jadi dunia tahun 2023 ini pada saat harus menjinakkan inflasi dan dipaksa dengan menaikkan suku bunga pada saat debt-nya stoknya tinggi, pasti akan memberikan dampak tidak hanya resesi tapi kemungkinan terjadinya di berbagai negara yang sekarang utangnya sangat tinggi dan mengalami kemungkinan debt crisis,” ungkap Menkeu.
Sri mulyani pun kembali mengingatkan untuk tetap waspada di tengah kondisi perekonomian global yang penuh dengan ketidakpastian yang memunculkan masalah pada tata Kelola utaang pemerintah yang berkelanjutan (sustainability debt).
“Hal ini menjadi satu kewaspadaan 2023 memang prediksi dari Lembaga Global mengenai dunia kurang menggembirakan, tidak hanya inflasi dan kemungkinan resesi kemungkinan juga ada masalah dengan debt sustainability di berbagai negara,” pungkasnya. (*)
Editor: Rezkiana Nisaputra
Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More
Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More
Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More
Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More
Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More