Jakarta – Pabrikan semikonduktor, Qualcomm mengumumkan akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 1.258 karyawan yang berada di dua kantornya di California, Amerika Serikat (AS).
Dinukil CNBC, Jumat (13/10), pemangkasan ribuan karyawan tersebut terungkap berdasarkan surat pengajuan ke Departemen Pengembangan Ketenagakerjaan California belakangan ini.
Diketahui, manajemen Qualcomm telah memberi tahu PHK kepada karyawan sejak Rabu (11/10) di mana mereka akan memangkas sekitar 1.064 karyawan di San Diego dan 194 karyawan di Santa Clara.
“Pemangkasan karyawan sendiri akan mulai dilakukan di kedua wilayah tersebut pada 13 Desember 2023,” tulis surat pengajuan tersebut.
Berdasarkan laporan keuangan tahunan terakhirnya, pada September 2022, Qualcomm sendiri memiliki sekitar 51 ribu karyawan. Artinya, untuk jumlah pekerja yang terancam PHK mewakili sekitar 2,5 persen dari angkatan kerja tersebut.
Sementara itu, alasan perusahan melakukan PHK kepada karyawan lantaran ketidakpastian makroekonomi dan besarnya biaya restrukturisasi yang signifikan.
“Saat ini, kami perkirakan tindakan ini sebagian besar akan berupa pengurangan tenaga kerja, dan sehubungan dengan tindakan tersebut, kami perkirakan akan menimbulkan biaya restrukturisasi tambahan yang signifikan,” terang keterangan resmi perusahaan. (*)
Editor: Galih Pratama
Depok - KB Bank Syariah (KBBS) memberikan dukungan kepada pengusaha UMKM dalam pengembangan usaha mereka… Read More
Suasana saat BTN menggelar kegiatan khitanan Massal dan Santunan Yatim Piatu dan Kaum Dhuafa di… Read More
Jakarta - Menjelang gelaran Proliga 2025, Bank Mandiri secara resmi memperkenalkan tim voli putri profesional… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat di minggu keempat Desember 2024, aliran modal asing keluar atau capital… Read More
Jakarta – Pemerintah bakal memberikan bantuan tunai sebagai dukungan kepada para pekerja yang menjadi korban… Read More
Jakarta – Crazy Rich Surabaya, Budi Said mengajukan banding usai dirinya divonis 15 tahun penjara… Read More