Jakarta–Bank Indonesia (BI) telah memutuskan untuk menurunkan Giro Wajib Minimum (GWM) primer dalam rupiah sebesar 1% dari 7,5% menjadi 6,5%. Penurunan GWM primer ini diperkirakan akan menambah likuiditas perbankan sebesar Rp34 triliun.
Kebijakan penurunan GWM primer tersebut diharapkan dapat memperkuat upaya mendorong pertumbuhan ekonomi yang tengah berlangsung. Selain itu, penurunan GWM juga bakal mengurangi risiko pengetatan likuiditas perbankan dalam kedepannya.
Menyikapi hal ini, Presiden Direktur PaninBank Herwidayatmo merespon positif kebijakan bank sentral yang telah menurunkan GWM primer menjadi 6,5%. Menurutnya, dengan kebijakan itu, maka likuiditas perseroan akan bertambah sehingga kapasitas pembiayaan akan meningkat.
“Yaa jelas membantu dong, likuiditas yaa diitung aja, turunnyakan 6,5% dari 7,5%. Mungkin untuk panin tambahan likuiditasnya sekitar antara Rp500 miliar – Rp1 triliun hitung-hitungannya,” ujarnya di Jakarta, Selasa, 1 Maret 2016.
Lebih lanjut dia mengungkapkan, dengan tambahan likuiditas tersebut, tentu perseroan akan lebih konservatif dalam menyalurkan kreditnya. Oleh sebab itu, dalam menyalurkan kreditnya, pihaknya akan melihat terlebih dahulu kondisi perekonomian nasional.
“Kitakan melihat kondisi perekonomian juga kita akan konservatiflah, kita bukan bank yang bikin growth terlalu tinggi tapi yang penting seimbang antara pertumbuhan dengan kehati-hatian,” tukas Herwidayatmo. (*) Rezkiana Nisaputra
Jakarta - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) resmi membuka penjualan tiket kereta cepat Whoosh… Read More
Jakarta - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus berkomitmen mendukung pengembangan sektor pariwisata berkelanjutan… Read More
Tangerang - Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan (Kemendag) meluncurkan program… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat bahwa data perdagangan saham selama periode 16-20… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat di minggu ketiga Desember 2024, aliran modal asing keluar… Read More
Jakarta - PT Asuransi BRI Life meyakini bisnis asuransi jiwa akan tetap tumbuh positif pada… Read More