Jakarta – Penyedia layanan transfer beda bank gratis, Flip mengumumkan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap karyawan. PHK terpaksa dilakukan sebagai imbas kondisi ekonomi global hingga saat ini masih tidak menentu.
“Demi menjamin keberlangsungan bisnis Flip, manajemen dengan berat hati melakukan reorganisasi internal,” kata Co-founder & CEO Flip Rafi Putra Arriyan, dalam keterangan tertulisnya, Rabu (10/1).
Baca juga: Waduh! Lazada PHK Karyawan Ditengah Isu IPO di Bursa AS
Ia menjelaskan, seluruh pihak yang terdampak diberikan kompensasi secara adil dan sepenuhnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan terkait ketenagakerjaan yang berlaku di Indonesia.
Meski begitu, tidak dijelaskan berapa banyak jumlah karyawan Flip yang terkena dampak PHK. Namun, karyawan tepat bisa menggunakan fasilitas perusahaan yang diberikan seperti asuransi kesehatan dan laptop.
“Karyawan terdampak juga tetap dapat menggunakan asuransi kesehatan, pemberian laptop kantor serta memanfaatkan jaringan perusahaan untuk mempermudah akses mencari pekerjaan baru,” jelasnya.
Melansir laman resmi flip.id, Flip adalah perusahaan teknologi keuangan di Indonesia yang menghadirkan solusi keuangan berbasis transfer uang. Sampai hari ini, Flip sudah melayani lebih dari 13 juta pengguna dan 1000 perusahaan dan UKM.
Dalam praktiknya, Flip terus bertumbuh dengan membantu lebih banyak masyarakat dan bisnis-bisnis untuk mencapai tujuan keuangan yang dicita-citakan selaras dengan literasi dan inklusi keuangan.
Baca juga: Sempat Bikin Ghozali jadi Miliarder, Platform NFT OpenSea Kini PHK 50 Persen Karyawan
Di mana, pengguna bisa transfer beda bank dengan gratis, top up e-wallet, dan kirim uang ke luar negeri lewat Flip Globe dengan jauh lebih hemat.
Pengguna Flip juga bisa bayar tagihan listrik, beli token listrik, isi pulsa, dan beli paket data, internet dan TV, BPJS Kesehatan, hingga angsuran kredit dengan biaya yang terjangkau. (*)
Editor: Galih Pratama
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More